Bagian Kelima Belas

656 83 77
                                    


Pukul 19.30 KST

"Ayo masuk."

Jungkook mengangguk sembari mengulas senyum canggung. Dia mengikuti Sejin dari belakang. Dalam hati dia berdecak ketika melihat rumah Sejin yang begitu besar.

"Rumah hyung besar sekali."

Sejin terkekeh. Dia mempersilkan Jungkook untuk duduk.

"Ini bukan rumah ku. Ini rumah orang tua ku," ucap Sejin.

"Tapi kan tetap saja menjadi rumah mu. Ngomong-ngomong orang tua hyung dimana ? Kenapa rumah ini sepi sekali ?"

Sejin mengulas senyum tipis.

"Mereka sudah tidak ada. Pasti sedang bahagia di surga."

Detik itu juga Jungkook total merasa bersalah.

"Maaf hyung, aku tidak tahu."

"Tidak apa. Bukankah aku juga baru memberitahu mu? Jangan merasa bersalah seperti itu."

Jungkook hanya menganggukkan kepalanya saja. Sejin pun pergi untuk mengambil minum. Sementara Sejin pergi, Jungkook kembali mengedarkan pandangan nya. Melihat-lihat foto keluarga Sejin yang terpajang dengan rapi.

"Mereka keluarga yang bahagia. Tidak seperti ku," lirihnya.

Hingga netranya pun menangkap sebuah foto yang memperlihatkan Sejin yang tengah memakai pakaian wisuda. Jungkook tersenyum.

''Taetae hyung pasti akan keren sekali saat memakai nya."

Jungkook terus tersenyum sembari membayangkan bagaimana jika Taehyung yang ada di foto itu, dengan dia yang berada disamping Taehyung sembari membawa buket bunga. Pasti rasanya akan senang sekali.

"Hei jangan melamun disini."

Jungkook tersentak. Dia tersenyum kikuk, malu karena tertangkap tengah melamun bahkan sambil tersenyum seperti orang gila.

Sejin tertawa kecil. Dia meletakan dua gelas yang berisi minuman diatas meja lalu duduk disamping Jungkook.

"Sedang melamunkan apa memangnya ? Sepertinya indah sekali sampai tersenyum sendiri seperti tadi," tanya Sejin sambil tersenyum. Jungkook menggelengkan kepalanya.

"Bukan apa-apa. Aku hanya membayangkan bagaimana jika Taetae hyung yang ada di dalam foto itu. Pasti keren sekali."

Sejin menatapnya bingung.

"Taetae hyung ?" Tanya nya bingung. Jungkook terkekeh.

"Hyung ku. Usia kami hanya selisih satu tahun," jawab Jungkook sementara Sejin hanya menganggukkan kepalanya.

"Lalu dimana dia? Aku tidak melihat dia ada di rumah bersama mu," tanya Sejin.

Jungkook terdiam lantas menghela nafasnya. Hal itu tentu saja menimbulkan pertanyaan di benak Sejin.

"Dia di penjara," ucap Jungkook yang membuat Sejin terkejut.

"Di penjara? Di usia muda seperti ini? Astaga. Memangnya dia melakukan apa?" Tanya Sejin penasaran.

Jungkook menggelengkan kepalanya pelan.

"Dia tidak melakukan apa-apa, tapi dipaksa untuk mengakui perbuatan yang bahkan tidak pernah dia lakukan," ucap Jungkook sambil tersenyum miris.

"Maksud mu dia dituduh atau dijebak?" Tanya Sejin. Jungkook menoleh.

"Mungkin. Orang biasa seperti aku dan kakak ku memangnya bisa berbuat apa?" Ucap Jungkook sambil tersenyum.

Justice For My Brother [ LENGKAP ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang