Bagian Keempat

781 87 16
                                    


Seharusnya Jungkook sadar, bahwa nyatanya hidupnya akan lebih sulit dari sekarang. Sedari awal dia memang tidak mendapatkan pengakuan dari teman-teman sekelasnya karena dia yang hanya dikenal sebagai anak kelas bawah---begitupun dengan Sang kakak, lalu ditambah dengan masalah yang tengah menimpa Taehyung membuat kehadiran Jungkook semakin dianggap sebagai masalah dimata teman-temannya.

Seharusnya pelajaran berjalan dengan tenang, hingga akhirnya salah satu temannya mengangkat tangannya, membuat semua perhatian terpusat padanya, dia Yoon Junho.

"Ada apa Junho ? Apa ada yang ingin kamu tanyakan?" Tanya guru yang tengah mengajar.

"Jika seorang siswa sampai melakukan kekerasan hingga membuat korban nya bisa merenggang nyawa, apakah hukuman yang didapatkannya akan sama seperti pelaku kekerasan pada umumnya walaupun dia masih dibawah umur ?" Tanya Junho yang membuat seisi kelas menjadi ribut sementara Jungkook hanya bisa diam.

"Itu bukan bidang saya Junho, anda bisa menanyakan nya pada pak Jinhwan," jawab guru itu.

"Sayang sekali. Tapi kan setidaknya bapak dapat menerka-nerka, menurut bapak sendiri bagaimana ? Hukuman nya akan berat sekali kan?" Tanya Junho.

"Kira-kira seperti itu. Walaupun dia masih dibawah umur tapi jika kejahatan yang sudah dilakukannya fatal bahkan sampai menyebabkan nyawa seseorang hilang, hukuman nya mungkin akan lebih berat."

"Termasuk terancam dikeluarkan dari sekolah?"

Guru itu terlihat terkejut dengan pertanyaan yang tiba-tiba saja diajukan. Dia menggelengkan kepalanya kaku.

"Tidak tahu pasti. Tapi jika sampai kejahatannya tidak dapat mendapatkan toleran lagi, mungkin dikeluarkan dari sekolah merupakan pilihan yang terbaik agar dia tidak melakukan kejahatan yang sama lagi. Saya rasa sudah cukup kamu bertanya Junho," ucap guru itu.

Junho terkekeh lantas menganggukkan kepalanya.

"Bukan apa-apa sih, pak. Hanya saja masalah ini tentu saja masalah besar, bahkan sudah tersebar dimana-mana. Saya hanya takut reputasi sekolah kita menjadi buruk, bahkan para orang tua akan melakukan demo. Jujur saja, setelah melihat foto itu orang tua saya sangat marah besar, mereka menuntut agar Taehyung sunbae segera dikeluarkan dari sekolah dan mendapatkan hukuman yang setimpal. Kasihan sekali Jin sunbae, dia sudah tingkat akhir tapi harus terluka parah dan masuk rumah sakit," ucap Junho.

"Sama. Eomma ku juga seperti itu. Dia bilang, katanya siswa seperti itu seharusnya tidak boleh sekolah bersama kita. Selain mencemarkan nama baik sekolah, kehadirannya dianggap menimbulkan rasa tidak nyaman bagi siswa yang lain, pak."

"Aku setuju. Bagaimana jika nanti kita yang menjadi korban selanjutnya? Menyeramkan."

"Katanya sih dia melakukan semua itu demi uang. Kalau memang benar, bukankah itu tindakan yang sangat memalukan? Sudah memalak sunbae bahkan sampai membuatnya terluka pula."

"Oy Jungkook-ah! Kenapa diam saja? Kau pasti mengakui semua perbuatan hyung mu kan dan sekarang kau sedang merasa malu? Aku sungguh kasihan."

Guru itu mengetuk papan tulis dengan keras sehingga membuat kelas kembali sunyi.

"Jangan main hakim sendiri, lagipula masalah ini masih dalam penyelidikan. Kita tidak tahu apakah benar Taehyung yang sudah melakukannya atau bukan. Kalau kalian ingin ribut di kelas ku, lebih baik kalian keluar saja dan aku pastikan nilai kalian kosong! Bahkan sekalipun wali kelas kalian membujuk ku, aku tidak akan pernah mau!" Sentak guru itu.

Mau tidak mau mereka pun menurut dan kembali tenang. Mereka tidak mau sampai nilai mereka kosong dan berakhir mendapatkan omelan orang tua, itu menyeramkan sekaligus menyebalkan.

Justice For My Brother [ LENGKAP ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang