"Tentu saja itu semua tidak benar, sayang. Bagaimana bisa kamu termakan omongan kosong mereka ?""Aku tidak termakan omongan mereka sayang. Aku hanya ingin memastikan saja. Kalaupun kau memang sudah punya anak, aku tidak masalah. Asal mereka tidak ikut dengan mu saja. Bukankah kau dan suami mu akan segera bercerai ? Biarkan saja anak-anak mu ikut bersama dia."
Luna menghela nafasnya.
"Aku tidak punya anak. Aku tidak berbohong," ucap Luna.
Jonghyun menganggukkan kepalanya. Dia memeluk Luna erat yang tengah berada dalam pangkuannya.
"Iya sayang, aku percaya. Sudah, maafkan aku karena harus menanyakan hal ini kepadamu."
"Aku tidak apa-apa, tapi aku rasa Namjoon masih tidak menyukai ku. Buktinya dia sampai berbuat sejauh ini. Dia pasti sangat tidak ingin kita menikah," ucap Luna.
"Kata siapa ? Dia sudah memberi izin untuk kita menikah. Aku sudah berbicara dengan dia kemarin," ucap Jonghyun yang membuat Luna membulatkan matanya.
"Tapi bagaimana bisa? Bukankah dia sangat melarang kita untuk menikah ? Kau mengancamnya?"
Jonghyun tertawa pelan.
"Bukan mengancam, hanya saja ada perjanjian. Tentunya dia juga menyetujui semua perjanjian itu"
"Memangnya perjanjian apa?"
"Nanti kamu juga tahu, sayang. Aku tidak bisa memberitahu mu sekarang," ucap Jonghyun yang membuat Luna mencebikkan bibirnya. Jonghyun terkekeh lantas mengecup singkat bibir milik Luna tersebut.
"Jangan memang wajah seperti itu. Kamu membuat ku gemas."
"Dasar gombal." Luna memulul pelan dada bidang milik Jonghyun lantas memeluknya.
Tiba-tiba saja ada telepon masuk. Jonghyun mengangkat telepon itu. Raut wajahnya tiba-tiba saja berubah masam.
"Ya, biarkan dia kesini."
Jonghyun menutup telepon dengan kasar, yang mana membuat Luna menatapnya kebingungan.
"Ada apa sayang ?" Tanya Luna. Jonghyun menghela nafasnya.
"Berbicara mengenai suami ---"
"Akan segera menjadi mantan."
"Iya mantan suami mu, ku harap kamu tidak akan terkejut setelah mendengar kabar ini."
Luna mendongak. Dia mengerutkan keningnya, tidak mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Jonghyun.
"Maksudnya apa?" Tanya Luna.
"Dia akan datang sebentar lagi."
"Apa? Tapi untuk apa? Kamu sengaja mengundang dia kesini untuk bertemu dengan ku?"
"Untuk apa aku melakukan itu sayang ? Aku bahkan baru mendapatkan kabar itu tadi. Aku juga tidak tahu untuk apa dia datang menemuiku," ucap Jonghyun. Luna terdiam, mendadak dia merasa panik.
"Apakah diam-diam dia masih menyukai ku? Apa dia kesini untuk mengungkapkan semuanya supaya aku kembali kepadanya?"
"Sekarang giliran kamu yang kenapa sayang ? Kenapa panik seperti itu? Apa ada masalah? Bukankah kalian akan bercerai, jadi tidak masalah bukan jika kalian bertemu hari ini?"
Luna tersentak. Dia buru-buru tersenyum. Tangannya bergerak untuk merapikan dasi Jonghyun meskipun sebenarnya sudah rapi.
"Tidak ada masalah apa-apa sayang, aku hanya terkejut saja. Lagipula untuk apa aku panik bukan ? Dia kan akan segera menjadi mantan suami ku. Lagipula dia juga sudah mengenal mu, aku rasa."
![](https://img.wattpad.com/cover/232278205-288-k397512.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Justice For My Brother [ LENGKAP ]
FanfictionJungkook hanya mencoba mendapatkan keadilan agar Sang kakak bisa terbebas dari tuduhan yang menjeratnya Bisakah dia melakukan nya? Ditengah keadaan keluarganya yang juga berantakan? Ditengah keadaan jiwa nya yang juga tidak setangguh yang orang lain...