Cerita ini hasil pemikiran nyata penulis sendiri. Maaf jika ada nama, tempat, latar dll.
Selamat membaca ini dan selamat menikmati cerita ini. Semoga kalian suka dengan cerita ini.
Terima kasih.Follow IG: syhnbahy__
•••
Di siang hari yang begitu terik, Alana terus saja berjalan. Tubuhnya sudah dibasahi keringat di mana-mana, bahkan aroma tubuhnya tidak sewangi pagi tadi. Perjalanan Alana berhenti ketika HRD dari salah satu perusahaan menerima dirinya untuk bekerja.
"Kamu diterima bekerja di sini, tapi sebelum itu kamu harus tanda tangan kontrak terlebih dahulu," ucap HRD, lalu menyerahkan sebuah map yang berisi kontrak kerja Alana.
"Tanda tangan kontrak? Saya nggak dicoba dulu? Nggak ada masa training gitu, Bu?" tanya Alana lebih lanjut.
Biasanya karyawan baru akan selalu dicoba terlebih dahulu sebelum menjadi karyawan tetap. Apalagi ini adalah perusahaan besar. Caldwell Group. Siapa yang tak tahu dengan perusahaan besar ini?
"Nggak ada masa training lagi, kami sekarang sangat membutuhkan sekretaris untuk direktur kami. Sudah banyak yang menyerah bekerja dengan direktur perusahaan ini, bahkan ada yang mengundurkan diri secara terbuka," jelas si HRD.
Alana yang mendengarkan hanya bisa menahan tawanya. Menjadi sekretaris direktur adalah impian semua orang, terlebih lagi Keluarga Caldwell juga terkenal dengan paras tampan mereka.
"Oke, saya tanda tangan sekarang," ucap Alana yakin. Map yang diberikan tadi, ditanda tangani Alana dengan perasaan bangga. Kapan lagi bisa jadi sekretaris direktur tampan?
"Saya harap, kamu jangan cepat menyerah. Denda yang akan kamu ganti sangat besar jika kamu mengundurkan diri," ucap HRD itu lagi.
Map yang sudah selesai ditandatangani diambil kembali oleh HRD itu.
"Denda? Saya belum baca bagian itu, Bu," ucap Alana mencoba menarik kembali map yang sudah diambil.
"Baca, nggak baca, sama aja. Kamu tetap harus bekerja di sini sampai kontrak kamu habis. Ingat, masa kontrak kamu itu setahun, jangan macam-macam," ancam si HRD. "Sudah, kamu naik ke atas sekarang. Ruang kerja kamu ada di lantai tujuh, kamu harus ke ruangan direktur terlebih dahulu untuk memperkenalkan diri kamu di sana," sambung HRD lagi.
Alana hanya bisa pasrah. Dia bahkan belum membaca bagian denda itu sama sekali. Berapa yang harus dibayar, kapan harus dibayar, dia belum tahu itu semua.
'Ini hari pertama bekerja, aku harus bisa kasih frist impression yang bagus untuk atasanku nanti,' batin Alana.
Alana kemudian berjalan ke luar dari ruangan HRD. Kakinya lalu melangkah menuju lift, dia harus cepat-cepat sampai ke lantai lima sebelum terlambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Direktur Duda Tampan [End ✅]
Romance⛔ Follow sebelum membaca ⛔ Ps: untuk membaca season 2, kalian bisa langsung lompat ke bab dengan judul S2 di depannya. ••• 'D' for "Duda" or 'D' for "Daniel"? Pernah lihat duren yang dibekukan? Kalau belum, maka biasakan. Karena sekarang kamu akan t...