Cerita ini hasil pemikiran nyata penulis sendiri. Maaf jika ada nama, tempat, latar dll.Selamat membaca ini dan selamat menikmati cerita ini. Semoga kalian suka dengan cerita ini.
Terima kasih.Follow IG: syhnbahy__
•••
Setelah pergi dari musala, Daniel terus saja berjalan tanpa memedulikan Alana yang mengejar dirinya di belakang.
"Pak! Bapak! Bapak!" Alana masih saja berteriak memanggil pria yang menjadi bosnya itu.
Pendengaran Daniel seakan tuli, kakinya masih saja melangkah menjauh.
"Pak! Katanya mau ke kamar?" Sedikit berteriak, Alana bertanya pada Daniel.
"Nggak jadi! Saya mau jalan-jalan!" balas Daniel dengan suara yang tak kalah tinggi.
Mendengar balasan dari Daniel, Alana semakin mempercepat langkah kakinya. Jarak Alana dan Daniel semakin dekat, Alana menjulurkan tangannya ke depan mencoba meraih pergelangan tangan Daniel.
"Bapak, tunggu," ucap Alana dengan napas yang tersenggal.
Daniel menghentikan langkahnya dan berbalik badan menghadap ke arah Alana.
"Apa, sih? Lepasin tangan saya," ucap Daniel lalu melepaskan pegangan tangan Alana.
"Bapak kalau mau jalan-jalan, sama saya, ya. Saya takut sendirian," ucap gadis itu memohon.
"Takut sendirian? Alana, di hotel ini banyak sekali orang. Dah, kamu ke kamar aja sana," usir Daniel tegas.
Daniel kembali melangkahkan kakinya keluar dari hotel. Daniel mengarahkan langkahnya menuju ke parkiran tempatnya menaruh mobilnya kemarin.
Pria itu mulai menyalakan mesin mobilnya dan membawanya ke luar parkiran.
"Bapak!" Samar-samar Daniel mendengar sebuah teriakan yang tak asing lagi di telinganya.
Rupanya rasa belas kasihan milik Daniel masih ada, walau hanya sedikit terlihat. Terbukti saat Daniel menghentikan mobilnya dan menurunkan kaca mobil miliknya.
"Kenapa, Al? Kamu mending di sini aja, kita rapat masih lama," ucap Daniel pada gadis yang meneriakinya tadi.
Wajah Alana seketika berubah cemberut. Alana lalu memasang wajah memelas pada Daniel.
"Pak, saya ikut, ya," pinta Alana memelas.
Tatapan mata yang dibuat Alana semakin membuat Daniel iba. Pria dengan hidung bangir itu membuang napas kasar, lalu memberikan kode agar Alana masuk ke dalam mobil.
Seketika Alana tersenyum senang. Cepat-cepat Alana masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi samping pengemudi.
Daniel mulai menyalakan kembali mobilnya, lalu beranjak meninggalkan lingkungan hotel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Direktur Duda Tampan [End ✅]
Romance⛔ Follow sebelum membaca ⛔ Ps: untuk membaca season 2, kalian bisa langsung lompat ke bab dengan judul S2 di depannya. ••• 'D' for "Duda" or 'D' for "Daniel"? Pernah lihat duren yang dibekukan? Kalau belum, maka biasakan. Karena sekarang kamu akan t...