32. Pernikahan

3.6K 276 8
                                    

Cerita ini hasil pemikiran nyata penulis sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cerita ini hasil pemikiran nyata penulis sendiri. Maaf jika ada nama, tempat, latar dll.

Selamat membaca ini dan selamat menikmati cerita ini. Semoga kalian suka dengan cerita ini.
Terima kasih.

Follow IG: syhnbahy__

•••

Hari kembali berlalu. Setelah perjalanan panjang kemarin menuju Bandung, kini Daniel dan Alana sedang berada di hotel berbintang.

Sepasang bos dan sekretaris itu terlihat sedang bersiap-siap mendatangi pesta pernikahan antara Nic dan Viona.

Pesta yang sederhana sebenarnya, hanya kerabat terdekat dan beberapa relasi saja yang akan hadir pada hari ini.

Mengingat Daniel adalah papah dari anak perempuannya membuat Viona memantapkan hati untuk mengundang Daniel.

Entah apa kata orang nanti soal dirinya. Perusahaan yang dipimpin oleh Daniel sudah banyak dikenal oleh para pengusaha yang lain. Termasuk relasi bisnis milik Nicholas.

Alana tersentak dari lamunannya saat sebuah ketukan di pintu kamarnya menggema. Buru-buru ia balikkan badannya menghadap ke sumber suara.

"Sudah siap, Al? Ayo, acaranya bakalan di mulai," tegur Daniel halus.

Pria itu tampak sangat tampan dengan balutan jas berwarna abu-abu.

"Sudah, Pak," jawab Alana pelan.

Gadis itu kemudian berjalan menghampiri sang bos yang sudah menunggunya. Tangan Daniel terulur saat Alana semakin berjalan dekat.

Alana menatap heran pada Daniel. Apa ini? Meminta tip? Seorang direktur dari Caldwell Group meminta tip pada karyawannya?

"Kelamaan," gumam Daniel yang kesal melihat Alana.

Dengan cepat, Daniel menarik tangan Alana yang berada di kedua sisi tubuhnya. Alana bahkan tersentak karena perlakuan tiba-tiba milik Daniel. Namun apa boleh buat, Daniel langsung menarik Alana berjalan menyusuri koridor.

•••

"Pak, kita masuk sekarang?" tanya Alana pelan.

Tanpa memandang Alana, Daniel membalas pertanyaan Alana dengan deheman pelan.

Sebuah gedung megah berdiri kokoh di pinggir Alana. Gedung itulah yang akan Nic dan Viona gunakan untuk melangsungkan resepsi pernikahan mereka.

Sengaja memang Daniel tak menghadiri prosesi nikah milik sang mantan istri.

Alana dan Daniel masuk dengan beriringan. Dengan langkah tegap miliknya, Daniel menghampiri meja yang digunakan untuk mengisi daftar tamu.

Setelahnya, pria itu lalu mengajak Alana menuju meja yang sudah tersedia di sana.

Direktur Duda Tampan [End ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang