Cerita ini hasil pemikiran nyata penulis sendiri. Maaf jika ada nama, tempat, latar dll.
Selamat membaca ini dan selamat menikmati cerita ini. Semoga kalian suka dengan cerita ini.
Terima kasih.Follow IG: syhnbahy__
•••
Hari kembali berlalu, kini Daniel kembali bekerja di kantornya. Pria itu masuk ke dalam ruangan milik dengan langkah tegap.
Daniel langsung duduk di kursi miliknya usai memasuki ruangan. Pria itu langsung membuka laptop milik, dan menyelesaikan beberapa pekerjaan yang ada di dalamnya.
Sementara itu, Alana yang baru saja datang ke kantor langsung memasuki ruangan miliknya yang hanya dibatasi dengan kaca buram.
Hal itu membuat Daniel cukup mudah untuk mengetahui kedatangan Alana yang hampir saja terlambat.
"Alana!" teriaknya saat Alana baru saja mendudukkan bokongnya di kursi.
"Eh, ayam! Ayam!" latah Alana yang kaget.
Gadis muda itu langsung berdiri kembali dengan sikap siap, pandangannya lurus ke depan.
"Baru datang?" tanya Daniel. Pria itu bangkit dari duduknya, lalu berjalan menuju ke arah Alana yang masih berdiri di tempatnya.
Dengan tangan yang dimasukkan ke saku celana, Daniel menatap Alana dengan tatapan mengintimidasi.
"Kenapa baru datang? Telat bangun lagi?" tanya Daniel kembali.
Alana diam sejenak, kemudian mengangkat kepalanya menatap mata Daniel.
"I–iya, Pak," jawab Alana takut-takut. "Tapi, kan saya nggak telat," imbuhnya lagi.
"Nggak telat ndasmu! Ini hampir mepet sama jam telat, Al! Mau sampai kapan kamu datangnya mepet sama jam telat terus?" ungkap Daniel yang frustrasi.
"Lah, lagian jam masuk kantornya cepet banget," jawab Alana santai. Bahkan tidak ada sama sekali rasa bersalah yang terdengar di ucapannya.
"Berani kamu?! Main asal jawab aja kalau atasan lagi ngomong. Inget, Al kontrak kerja kamu itu masih ada setengah tahun lagi. Mau dipecat lebih cepat?" ucap Daniel dengan nada sedikit mengancam.
"Hah? Jangan dong, Pak. Cicilan saya masih banyak banget," balas Alana memohon.
"Ya udah sana kerja yang bener," ucap Daniel, lalu melangkah pergi meninggalkan Alana.
•••
Waktu hampir menunjukkan jam makan siang saat Alana mendengar ketukan di pintu masuk.
Ketukan yang lumayan nyaring didengar saat dalam keadaan hening seperti saat ini. Alana langsung berdiri dan mendekati pintu. Jemari lentiknya mulai ia gunakan untuk membuka pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Direktur Duda Tampan [End ✅]
Romance⛔ Follow sebelum membaca ⛔ Ps: untuk membaca season 2, kalian bisa langsung lompat ke bab dengan judul S2 di depannya. ••• 'D' for "Duda" or 'D' for "Daniel"? Pernah lihat duren yang dibekukan? Kalau belum, maka biasakan. Karena sekarang kamu akan t...