20. Kebo

14.1K 1.7K 124
                                    

Rama mengguncang pelan tubuh putra bungsunya itu, sesekali memanggil nama pemuda itu dengan pelan, takut jika dibangunkan paksa malah putranya akan pusing saat bangun nanti.

"Dek, bangun mau sekolah enggak?" ujarnya pelan, Syam hanya menggeliat.

"Dek udah siang loh, mau telat sekolahnya?"

Syam menggeliat kesamping lalu meregangkan kedua tangannya dengan mata terpejam "keluarin dulu bang Arkan sama bang Vano dari KK" racaunya.

Rama hanya terkekeh mendengarnya, memang putra bungsunya ini semalam mengadu tentang kelakuan kedua Abangnya disekolah.

Iya, Rama yang mengeloni Syam bukan kedua kakak nya, sebenarnya kedua kakak nya itu sudah stay dikamar Syam dari sehabis makan malam, namun Rama mengusir keduanya, dan alhasil Rama lah yang tidur dengan Syam.

"Adek bangun" Rama menarik kedua tangan Syam hingga pemuda itu terduduk dengan mata terpejam.

"ADEK! YUHUU, MAMA DATANG" Rama mengusap dadanya kaget dengan suara kakak ipar nya itu.

Rama melepaskan tangan Syam yang otomatis membuat tubuh pemuda itu limbung dikasur lagi, namun Ia biarkan mungkin Dira bisa membangunkan putranya, karna ia sudah menyerah.

Rama membuka pintu kamar putranya yang langsung menampilkan sosok Dira yang tersenyum lebar sambil membawa kaus kaki ironman ditangannya.

"Pagi adik ipar, anak mbak udah bangun?" tanya nya.

Rama tak menjawab lalu menggeser tubuhnya memperlihatkan putranya yang masih tidur diatas kasur.

"Yaudah, kamu siap-siap gih, biar mbak yang bangunin" Dira kemudian melangkahkan kaki nya masuk kekamar Syam.

Namun bukannya membangunkan pemuda itu, justru Dira malah mengambil gambar Syam yang sedang tertidur.

"Mayan nih, buat koleksi manusia uwwu hihi" gumamnya.

Namun jam diponselnya menyadarkan Dira dari kegiatan aneh nya itu, perlahan ia duduk disamping kasur sang anak.

"Anak Mama, bangun yuk sayang udah siang" ujar nya pelan sambil sesekali mencubiti wajah pemuda itu.

Kling

Suara notifikasi dari ponselnya mulai berdatangan, yang berisi tanggapan teman-teman Dira tentang Syam, iya tadi yang Dira lakukan adalah memposting foto Syam yang sedang tidur di IG nya.

Dira melupakan jam sebentar lalu memeriksa ponselnya, hingga sesuatu melintas diotaknya, dengan cepat Dira mengirim foto Syam digrup keluarga.

"Mari lihat apa yang akan terjadi"

Dira menatap Syam yang masih tertidur, kesayangannya satu ini susah sekali disuruh bangun.

"Adek, Mama mohon bangun dek, Mama belum ngebabu loh dek" Dira kembali menoel pipi sang anak.

"Kalo engga bangun Ma-----"

Brak

Dira menatap tajam kedua putrinya yang baru datang dengan tidak santainya. Netranya menatap kedua putrinya itu dari atas kebawah lalu atas lagi.

"Kalian gak ngampus!" tanya Dira berkacak pinggang.

Chaca nyengir "enggak Mah, dosennya gak masuk" ujarnya.

Dira menghela nafas "mau ngapain kalian kesini?" tanya nya garang.

"Menghadiri panggilan hati" ujar Kinan menunjukan foto Syam yang tertidur diponselnya.

Kinan dan Chaca mendekat kearah sang adik yang tidak terganggu sama sekali.

"GAK KUAT GUA!!"

"YA ANJIRR GEMESSS"

Alrasyam Galendra [Ready Versi Pdf]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang