Beasiswa

225 28 6
                                    

Kelas Olive baru saja usai. Rancananya hari ini Olive, Agnes dan Yena ingin ke fakultas untuk meminta surat hasil study mereka sebagai syarat beasiswa kampus.

"Kau yakin kita maju untuk itu?" ragu Olive.

"Tidak ada salahnya mencoba. Semua orang maju untuk beasiswa prestasi dan tidak mampu.." jawab Agnes.

"Bukankah kau masuk kemari karena beasiswa prestasi?" ingat Yena.

Olive mengangguk ragu, "Itu sudah sangat lama.."

"Eih, itu bukan masalah.." sergah Agnes yang di angguki Yena.

Olive menelan ludah dengan keras. Tentu ia sendiri saja ragu akan keberhasilannya masuk ke kampus ini karena beasiswa prestasi. Ia merasa apa yang terjadi kemarin hanya sebuah mimpi, tidak nyata.

Mereka masuk ke fakultas dan langsung mendatangi meja staf.

"Siang kak.."

"Siang, ada yang bisa di bantu?" tanya staf itu.

"Emm, masalah beasiswa kak. Apa ada batas usia dan Semester?" tanya Agnes.

Staf itu melihat surat pengumuman beasiswa dan memeriksanya, "Kalau untuk prestasi itu tak terbatas, tapi kalau untuk yang kurang mampu hanya untuk mereka yang punya surat keterangan tidak mampu dari RT atau RW setempat.."

Agnes dan Yena mengangguk paham.

"Kalian mau maju untuk?" tanya staf.

"Beasiswa prestasi.." jawab mereka bertiga.

"Ha?" bingung staf.

Setau staf mereka bertiga sering bermasalah dengan wali dosen masing-masing. Jika bukan karena nilai atau kehadiran maka karena apa lagi?

Agnes dan Yena mmasih terlihat yakin sementara Olive sudah menunduk malu untuk menampakan wajahnya.

"Emm.. B-baiklah.." ragu staf seraya membuka file hasil study mahasiswa.

"Boleh aku lihat KTM kalian?" pinta staf.

Olive, Agnes dan Yena memberikan KTM mereka masing-masing dan menunggu.

"Ku dengar kak Angga bekerja di kampus setelah wisuda kemarin.." bisik Agnes, "Banyak yeng membicarakkannya, tapi aku belum bertemu dengannya sama sekali..."

"Serius?" kaget Olive berbisik.

Agnes menggidikan bahunya tanda ia sendiri tak yakin.

"Kurasa dia masih menyukaimu mengingat ia tak dekat dengan siapapun setelah kau menolaknya.." bisik Yena.

"Ha?"

Yena mengangguk yakin pada tebakkannya itu.

"Itu tidak mungkin.." ujar Olive tak percaya mengingat Angga begitu tampan untuk menyukainya.

Staf meberikan formulir beasiswa bersama surat hasil study mereka, "Semua persyaratan ada di sini kalau ada yang di bingungkan bisa tanya lewat email fakultas, atau chat ke kak Angga yang jadi pengurus pendaftaran beasiswa tahun ini.."

Agnes dan Yena mengangguk paham.

"Kalau begitu terimakasih kak.." ucap Agnes pamit.

"Terimakasih.." Olive ikut pamit lalu mereka keluar dari fakultas.

"Kau dengar itu? Dia yang mengurus beasiswa.." heboh Yena setelah mereka keluar dari fakultas.

"Kalian akan sering bertemu.." sikut Yena.

"Yang ikut beasiswa bukan hanya aku.. Hampir dari setengah dari kampus ini mendafatar beasiswa.." jawab Olive tak mau ambil pusing.

"Oh iya.. Bagaimana dengan Huda? Dia ikut beasiswa?" ingat Agnes.

Kiss & Hug Me!! Season 1 & 2 "SELESAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang