Olive jatuh cinta pada pandangan pertama ia bertemu dengan Huda, kakak kelasnya. Sejak ia bangun dari tidurnya ia sudah mulai memikirkan Huda. Hari-hari Olive serasa di penuhi bunga dan kebahagiaan. Olive berjanji akan mendapatkan Huda bagaimana pun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Olive turun dari mobil dan mengucapkan terimakasih kepada supir dengan sopan. Lalu ia melangkah memasuki mall dan duduk sebentar menunggu teman-temannya datang.
Sesaat ia melamun memikirkan ucapan Huda tadi sore. Kenapa hatinya begitu sakit?
"Dia bahkan tak meminta penjelasan dariku.. Dia menuduhku dan menganggapku seperti orang bodoh.." lirih Olive.
"Hhh.. Aku ini juga seorang wanita. Kenapa ia tak bisa lembut sedikit saat berbicara padaku?" murung Olive.
"Iya, Huda.. Kau tak mengenalnya? Dia yang kau kasih surat itu.."
Kalimat Ibunya Huda langsung terlintas di ingatannya.
Olive terdiam, "Sebentar.. Berarti tante tau aku dari awal? Kapan? Kenapa dia bisa tau kalau aku memberi surat ke Huda?"
Olive mulai tak tenang. Kenapa ia baru sadar kalau banyak kejanggalan yang terjadi di diri tante Yuri?
"Olive!" suara Sorn menggema membuat Olive menoleh.
Ternyata Sorn, Vita dan Bara sudah datang. Olive bengkit dan menghampiri mereka.
"Kenapa lama sekali?" keluh Olive.
"Maaf deh, tadi hape aku ketinggalan.." nyengir Vita.
"Kau sudah beli tiketnya?" tanya Bara.
Olive menggeleng.
"Yaudah kalo gitu aku saja yang beli, kalian yang beli popcorn dan minumnya.." ujar Bara.
"Oke.." Sorn mengangguk setuju.
Mereka pun berpencar. Bara pergi ke loket membeli tiket, Sorn, Vita dan Olive pergi membeli popcorn dan minuman.
"Hei Olive, tadi kami bertemu Huda.." bisik Sorn.
"Ha? Huda?" kaget Olive.
Sorn dan Vita mengangguk.
"Aku melihat dia bersama anak laki-laki tadi.." jawab Vita.
"Ouh, itu adiknya.." ujar Olive.
Sorn dan Vita menatap Olive kaget.
"Kau tau dia punya adik?" tanya Vita kaget.
Olive langsung gelagapan panik mencari alasan.
"Aku kira dia anak tunggal.." ujar Sorn.
"Eeihh.. Kalian lupa ya? Dulu aku pernah cerita kalau aku pernah bertemu Huda bersama keluarganya di pasar.. Jadi aku menganggap itu adiknya.." alasan Olive
"Kalian bertemu?!" kaget Sorn dan Vita.
"Bukan bertemu seperti itu. Maksudku aku melihat mereka melintas saja. Mereka tak melihatku.." sergah Olive.
Sorn dan Vita mengangguk mengerti.
"Adiknya sangat manis, dia pasti sangat ramah. Tidak seperti kakaknya.." ujar Sorn.
