Olive jatuh cinta pada pandangan pertama ia bertemu dengan Huda, kakak kelasnya. Sejak ia bangun dari tidurnya ia sudah mulai memikirkan Huda. Hari-hari Olive serasa di penuhi bunga dan kebahagiaan. Olive berjanji akan mendapatkan Huda bagaimana pun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Huda duduk di bangkunya setelah baru kembali dari kantin. Ia membuka buku yang tergeletak di atas meja dan membacanya dengan santai.
Gerry yang tadinya sedang mengobrol dengan teman sebangkunya langsung mendatangi Huda dan duduk di sebelahnya membuat Huda menoleh.
"Kau kenapa? Menyendiri setelah menolak seseorang?" tanya Gerry dengan senyum jailnya.
Huda menarik nafas sabar di goda oleh sahabatnya itu.
"Kemarin kenapa kau pulang telat? Beberapa adik kelas menunggumu di gerbang.." tanya Gerry.
"Itulah mengapa aku pulang telat.. Mereka tak akan berhenti sampai aku lulus dari sini.." jawab Huda masih dengan mata yang terpaku pada bukunya.
Gerry terkekeh, "Itu tak akan berakhir sampai kau masuk universitas pun.."
Huda menghela nafas lelah setelah berfikir apa yang Gerry ucapkan ada benarnya juga. Memang sangat sulit menjalani hari sebagai orang yang populer di sekolah.
//
Olive bercermin pada cermin toilet dan menutupi kantung matanya yang masih terlihat sembab dengan bedak.
"Aku pikir itu adalah pelajaran berharga untuknya. Semoga saja dia mengerti kalau tidak ada yang pentas mendapatkan kak Huda selain miss Indonesia.." ucap seorang siswi yang berjalan masuk ke toilet.
Langkah siswi itu terhenti begitupun temannya yang ikut berhenti. Mereka melihat Olive sedang bercermin di toilet membuat mereka terdiam dan melangkah masuk ikut bercermin di toilet.
Sebenarnya Olive tau dua siswi itu membicarakannya, tapi ia lebih memilih untuk tak memasukkannya ke hati. Yang mereka katakan memang ada benarnya.
Olive melangkah keluar toilet dan langsung bertemu Bara yang baru saja datang menunggunya.
"Bara?" bingung Olive.
"Tadi aku cariin di kelas tak ada. Kata Sorn kau ke toilet.." jawab Bara.
"Kenapa? Kok nyariin aku?" tanya Olive segera mendatangi.
Bara merangkulnya dan mereka berjalan menyusuri koridor sekolah.
"Aku mau ke kantin, tapi masa sendirian..?" jawab Bara.
"Eii.. Kau bahkan mengetuai geng di kelas. Tak mungkin tak ada teman ke kantin.." delik Olive tak percaya.
Bara tersenyum.
"Yeuu.. Kau ini bilang saja ingin makan denganku.." goda Olive menyikutnya.
"Aku memang selalu ingin makan denganmu. Kau saja yang terus bareng-bareng sama 2 hewan madagascar itu.." jawab Bara.
Bara dan Olive tertawa.
"Jangan mengolok mereka seperti itu. Mereka akan menghajarmu jika mendengarnya.." ucap Olive namun masih terkekeh lucu.
