Restu

345 35 4
                                    

Sungguh, seminggu ini Huda bahkan tak sempat mendatangi Olive karena kesibukkannya. Ia mengikuti kelas paraktek tambahan dan bekerja part time di tempat les dua hari terakhir karena Karen sedang melaksanakan pernikahannya dan membebankan tugasnya ke Huda dengan bayaran nanti. Lumayanlah bagi Huda untuk tambahan penghasilannya.

Namun kesibukkannya yang menyebabkan ia lupa akan Olive berakhir saat Agnes dan Yena mencegatnya di jalan menuju perpustakaan.

"Ada apa?" tanya Leon bingung menatap dua wanita di depannya ini.

Agnes menatap Huda dengan kesal. Namun yang ditatap hanya memasang tampang datarnya.

"Sepertinya kau ini memang bukan pria yang baik.." ujar Agnes membuat Yena dan Leon terkejut.

Sebenarnya rencana mereka hanya akan bicara baik-baik pada Huda tadi. Tapi sepertinya Agnes terlalu emosional.

"Jika kau tak perduli pada pacarmu ya tinggalkan saja dia.." lanjut Agnes tak abis pikir.

"Itu bukan urusanmu.." jawab Huda.

"Bukan urusanku? Bahkan saat seperti ini sudah seharusnya jadi urusan kepolisian! Kau terus menawannya dan tak perduli keadaannya seperti apa!" emosi Agnes memuncak.

Yena segera menarik tangan Agnes yang menunjuk wajah Huda.

"Apa kau tau kalau banyak komentar kebencian di instagramnya? Apa kau tau setiap dia melangkah banyak orang yang membicarakannya? Apa kau tau kalau sekarang dia mendapat surat teguran dari dosen karena dia tak masuk kuliah seminggu?!" cerca Agnes.

"Wowow.. Sabar dong.." lerai Leon.

"Kalian bertemu dengannya?" tanya Huda.

Yena mengangguk.

"Bagaimana kabarnya?" tanya Huda lagi.

"Menurutmu?" balas Agnes, "Kau pacarnya tapi malah bertanya pada kami? Heran.."

"Hei sudahlah.." tegur Yena ke Agnes.

Agnes pun mundur membuang muka berusaha menahan emosinya.

Giliran Yena menghadapi Huda dan menatapnya dengan serius, "Aku tau kalian saling menyayangi. Tapi tolong hargai dia yang sudah bertahan untukmu.."

Huda terdiam.

"Dia memang bodoh, Harusnya kau bersyukur dengan itu. Jika dia pintar, maka dia sudah pergi dari awal mencari orang lain yang lebih bisa menghargai setiap waktu yang ia buang hanya untuk berfikir apa yang harus ia lakukan demi mendapat perhatian dari orang yang ia cintai.." lanjut Yena.

"Apa dia baik-baik saja?" tanya Huda.

"Kemarin dia sakit, demam ringan.. Tapi gak tau kalau sekarang.." jawab Yena.

Kali ini Leon menatap Huda menunggu tanggapan dari sahabat terdinginnya itu. Ia setuju dengan ucapan Yena barusan dan menganggap sekarang giliran Huda untuk bertindak.

"Udahlah gak guna ngomong sama dia. Sampai Olive mati pun dia gak pernah sadar kalau gak selamanya cuma cewek yang ngertiin cowok.. Gak akan sadar diri dia sebelum jadi profesor.." sahut Agnes pedas.

//

Jari jemari Olive dengan cepat mengetik di keyboard laptopnya mengetik proposal yang wali dosennya minta. Akhirnya ia mendapatkan hukuman ini setelah mengabaikan surat peringatan dari dosen walinya itu.

Kini Olive sedang tengkurap di ranjangnya dengan buku-buku yang menumpuk di sisi kiri dan kanan laptopnya

"Hhahh.. Capek banget.." keluh Olive mematah-matahkan lehernya dan jarinya. Ia menutup matanya dan memijat keningnya yang sedang memakai bye bye fever.

Kiss & Hug Me!! Season 1 & 2 "SELESAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang