Langkah Baru

165 26 10
                                    

Di jalan lurus menuju rumahnya, Yuda berjalan menenteng tas di sebelah bahunya dan mendengarkan music di telinganya.

Lagi-lagi ia memilih untuk jalan kaki setiap pergi dan pulang sekolah. Semenjak ia memilih untuk hidup sederhana karena ingin menabung, kini ia menjadi terbiasa walau ia sudah punya pekerjaan dan tabungan.

Yuda masuk ke rumahnya dan melewati dapur yang dimana ARTnya sedang sibuk mencuci peralatan dapur bekas memasak.

Tumben sekali rumah sangat sepi, biasanya ada ayah dan Ibunya yang nongkrong di ruang tamu dan suara Olive sudah pasti selalu memanggil namanya. Tapi hari ini tak ada aktivitas dari mereka.

Yuda menghentikan langkahnya saat ia melihat buket bunga tergeletak di atas meja ruang keluarga. Itu bunga yang ia beli dari tempat Narai kemarin. Bukankah sudah di bawa oleh Olive tadi pagi?

Yuda melihat sekitar meresa ada yang aneh dirumahnya.

Bodo amat, Yuda menyadari hal itu tapi tak mau ambil pusing. Ia lanjut melangkah naik menuju kamarnya.

Ceklek!
Brak!

Tepat di lantai atas, langkah Yuda terhenti saat melihat Olive keluar dari kamar membanting pintu dengan tangan yang menggeret koper besarnya.

Seketika mata Yuda melotot kaget dan segera ambil posisi untuk mencegat kakak iparnya itu.

"A-apa yang kau lakukan? Kau mau kemana?!" kaget Yuda.

Olive berusaha mengelak namum tetap saja Yuda berhasil menghalangi jalannya.

"Minggir.." pinta Olive terus mengelak.

"K-kenapa kau bawa koper? Kau mau kabur dari rumah?" tanya Yuda panik.

"Apa pedulimu? Kau tak perlu tau aku akan kemana!" kesal Olive berusaha menyingkirkan tubuh Yuda yang begitu besar.

"Jika kak Huda tau gimana? Kau mau dia murka?" tanya Yuda.

Olive terhenti seketika dan menatap kesal adik iparnya yang masih berani menyebut nama pria yang sangat ia benci itu, "Aku tak perduli, aku akan membunuhnya jika dia berani murka atas kesalahannya sendiriii!!"

Tak ada jalan lain, Yuda harus bertindak cepat sebelum kakak iparnya itu berbuat kekacauan lagi.

Dalam hitungan detik Yuda merunduk dan membawa tubuh Olive di atas pundaknya menyebabkan Olive berteriak kaget.

"Yuda! Apa yang kau lakukan?! Turunkan aku!!" syok Olive.

Yuda segera membawa Olive kembali ke kamarnya dengan langkah cepat.

"Yudaaa! Turunkan akuu!!" teriak Olive habis kesabaran.

Yuda melempar tubuh Olive ke atas ranjang dan dengan kaki seribu berlari kabur keluar kamar dan mengunci pintunya dari luar. Ceklek! Terkunci!

Seketika Yuda menghela nafas boros karena berhasil mencegah sebuah kekacauan terjadi.

"Olive, maaf aku melakukan ini padamu. Tapi ini demi kak Huda.." suara Yuda di luar sana.

Seketika Olive frustasi mendengar kalimat itu, "Yudaaa!!! Aku akan menghajarmu saat aku berhasil keluar dari siniii!!!"

"Aku tak akan membiarkanmu membuat kekacauan disana.." lanjut Yuda berjalan dengan santai kembali kekamarnya.

Olive melempari bantal, boneka , dan guling yanga ada di atas ranjangnya ke pintu. Ia benar-benar benci adik iparnya itu yang mencegah dirinya. Padahal ia sudah merencanakan banyak hal agar bisa menghabisi suaminya di Jakarta.

"Vertino Yahudaa!! Aku membencimuuu!!!"

Kiss & Hug Me!! Season 1 & 2 "SELESAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang