Menuju Hari H

194 29 8
                                    

Set!!

Sebuah surat tersodor pada Yuda.

"Kali ini kumohon terimalah suratkku!!" ucap Narai dalam tunduk malunya.

Yuda menatap surat itu dan Narai dengan bingung. Yang benar saja, di saat seperti ini Narai tiba-tiba memberi surat padanya?

"Aku tidak ingin punya teman sepertimu.." ucap Yuda dingin.

Narai mendangak menarik nafasnya yang tertahan.

"Kau hanya membuatku malu dan risih. Kau tau itu?" lanjut Yuda.

"Kenapa?" tanya Narai lirih.

"Kenapa? Seharusnya kau tau sejak awal aku tak menyukaimu.. Jadi berhentilah.." ucap Yuda lalu melalui Narai dengan sengaja menyenggol bahunya.

Narai terpaku di tempat. Tentu saja ia merasa waktu berhenti agar ia lebih lama merasakan sakit itu.

"Cut!!" teriakan Bu Dara lewat Toa membuat Narai, Yuda dan lainnya menoleh.

"Apa itu? Kenapa adegan ini seperti tak asing?" pikir Bu Dara di bangku penonton.

Narai mengambil naskahnya kembali dan Yuda kembali ke posisinya semula mengambil naskahnya di lantai.

"Benar.." sahut Noah segera mendatangi Bu Dara, "Aku juga merasa tak asing dengan adegan ini, Bu!" Noah menjentikkan jarinya, "Bukankah ini menarik?"

Bu Dara mangut-mangut mikir, "Lumayan lah untuk musikal remaja. Tapi, apakah ini kisah romantis?"

Noah segera menggeleng menolak prasangka itu, "Oh tidak, Bu.. Ini adalah kisah inspiratif tentang semangat remaja SMA meggapai cita-cita karena cintanya.." jelas Noah bersemangat.

"Bukankah saat SMA hal ini pasti terjadi? Di lain sisi kita mengejar prestasi di sisi lain juga ada cinta yang membuat kita selalu semangat untuk belajar.." lanjut Noah.

Narai melirik Huda yang sibuk membaca naskahnya. Kenapa hatinya berdebar dan merasa kalau ia benar-benar mengalami apa yang terjadi di dalam naskah ini. Apalagi saat melihat tatapan dingin Yuda tadi sempat membuat ia gugup setengah mati.

"Oke oke! Kita lanjut saja ya biar cepet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Oke oke! Kita lanjut saja ya biar cepet.." setuju Bu Dara.

Bu Dara mengambil Toa, "Narai!"

Narai tersentak kaget seketika.

"Apa kau sedang membaca pikiran Yuda? Kau cenayang?" Tanya Bu Dara karena mendapati Narai terus melirik Yuda.

Narai seketika panik bingung mau ngapain karena tercyduk. Apa lagi sekarang Yuda menoleh padanya.

"Naskahnya di tanganmuuu!" ucap Bu Dara dari Toa.

Narai sadar naskahnya ada di tangannya. Seketika ia segera membaca naskahnya menyembunyikan rasa malunya itu.

"Kita mulai lagi! Ayo semuanya ambil posisi! Ready! Action!"

//

Plak!

Kiss & Hug Me!! Season 1 & 2 "SELESAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang