Ada Apa Dengan Olive

226 24 2
                                    

Dalam perjalanan mengantar Olive pulang, walau ia ingin sekali berbicara dengan Olive, Huda tak bisa memulai pembicaraan karena ia bukan tipe orang yang mencari topik tak penting untuk dibicarakan.

Mereka larut dalam keheningan yang tak ada harapan. Olive membuang muka keluar jendela dan Huda hanya bisa meliriknya beberapa kali, memastikan istrinya itu tak diam karena tak sadarkan diri.

//

Kim's Resto

Olive keluar dari mobil sebelum Huda dan masuk ke rumah dengan langkah kesalnya. Di belakang, Huda hanya dengan sabar mengekorinya di tontoni Bara dan Tn. Kim.

Huda membuka pintu kamar yang tadinya di banting oleh Olive. Ia masuk dan menutup kembali pintunya. Lalu melangkah menarik kursi belajar Olive dan duduk di hadapan Olive yang duduk di pinggir ranjang.

Hening~

Huda masih menatap wajah muram istrinya itu. Ia merindukan senyum Olive yang selalu mengisi harinya tanpa jeda. Sekarang itu bahkan tak ada harapan untuk muncul kembali.

"Jika kau-"

"Aku merindukanmu.." potong Huda.

Olive terdiam menatapnya.

"Tidak bisakah aku bicara sebentar? Walaupun kau tak akan mendengarkannya, walaupun kau tak akan percaya padaku lagi..?" lanjut Huda menatapnya.

"Anggap saja aku sedang omong kosong.." potong Huda saat Olive akan membuka mulutnya.

Olive pun diam. Tak ada salahnya membiarkan Huda berbicara toh ia tak akan percaya padanya lagi.

Huda mengulum bibirnya membasahi bibirnya yang kering karena begitu gugup untuk berbicara jujur pada Olive. Ia sangat jarang mengutarakan isi hatinya pada Olive selama ini.

Tak tahan membiarkan Huda ada di hadapannya, Olive pun membuang muka.

"Aku tau salah berbicara seperti ini setelah tidak merawatmu dengan baik. Tapi bisakah kau tidak pergi kemanapun? Dokter bilang kau harus banyak istirahat karena kau pulang sebelum waktunya.. Aku tak bisa terus di sampingmu mengawasimu beberapa hari kedepan.." minta Huda.

Olive berdecih konyol, "Sejak kapan kau perduli padaku?"

Huda diam memilih tak menjawab.

"Sejak kapan kau perduli hm? Sejak aku jatuh sakit? Ah tidak. Jatuh sakitpun kau masih menganggapku hanya demam biasa.. Tunggu sampai kau melihat darah di tubuhku barulah kau percaya kalau aku sungguh sedang sakit.." sinis Olive begitu tajam.

Huda menatapnya. Ia bingung karena ia tak mengenal Olive lagi.

"Disaat aku bilang aku ingin pisah, aku gak main-main.. Jangan harap aku berbohong akan itu lagi.. Aku sungguh-sungguh ingin kita pisah.." muak Olive bingung bagaimana agar Huda paham.

Huda menggeleng, ia tak terima jika Olive bersikap seperti ini.

"Aku serius, Huda.." Olive sampai harus menggenggam tangan Huda menatapnya yakin. Ia sendiri bingung harus apa lagi agar Huda paham.

Huda membalas genggaman tangan Olive. Ia menatap tangan Olive dan mengelus tangan Olive dengan lembut. Ia begitu merindukan tangan istrinya ini.

"Aku tau, Olive. Aku tau bagaimana perasaanmu. Sesakit apa dirimu karena keadaan ini, aku tetap akan bertahan.. Aku tak akan membiarkanmu sendirian..''

"Aku sudah terbiasa sendirian.." jawab Olive.

"Sendirian menyesali keadaan.." sambung Huda lagi.

Setetes air mata jatuh di tangan Olive.

Awalnya Olive menatap air mata di telapak tangannya. Detik berikutnya ia langsung sadar kalau itu adalah air mata Huda yang sedari tadi menunduk.

Kiss & Hug Me!! Season 1 & 2 "SELESAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang