Huda

281 38 6
                                    

"Woah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woah... Bukankah itu menakjubkan?" takjub Sorn menatap daftar 100 murid terbaik yang sudah diperbaharui.

"Bagaimana bisa ia bertahan disana? Apa dia mencuci otaknya dengan buku kimia dan fisika?" heran Vita.

"Dia bahkan tak mengikuti olimpiade kemarin.." ingat Sorn.

Ya, Vertino Yahuda masih bisa bertahan di posisi peringkat satu sekolah. Bahkan Gerry turun dari peringkatnya ke peringkat 5 dan Tiyo naik ke peringkat 10 mungkin karena ia berhasil memenangkan juara 3 Olimpiade prestasi sekolah kemarin.

Olive tak bisa berkata-kata melihat semua daftar ranking sekolah mereka. Ia bahkan tak menyangka ketua kelasnya yang meraih ranking 1 di kelas bahkan tak masuk ke daftar ini. Yang benar saja.

"Bahkan tidak ada satupun dari kelas kita yang masuk ke daftar ini.." ujar Olive miris.

//

Ruang Kesiswaan

Huda duduk di hadapan pak Sudi, guru kesiswaan favorit semua murid karena keramahannya.

Pak Sudi menyodorkan sebuah map dengan judul BEASISWA bertinta emas. Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada dan Universitas Solo yang sudah pasti Huda akan masuk di antara ketiga kampus itu dengan mudah jika Huda berminat.

Huda membuka map itu dan membaca setiap kertas beasiswa dari masing-masing Universitas.

"Kalau kau berminat, kau bisa masuk ke Universitas itu dengan mudah. Mereka mempunyai semua jurusan yang sesuai dengan bidangmu. Tempat tinggal, dan biaya perkuliahan akan di tanggung oleh Universitas. Kau boleh memilih antara tiga universitas itu, lalu kami akan memberikan rujukkan siswa berprestasi ke mereka.." kata pak Sudi menjelaskan.

Huda berdehem karena ia sendiri bingung cara menanggapi beasiswa ini seperti apa.

"Bagaimana jika saya berminat di Universitas lain?" tanya Huda.

"Di luar rekomendasi?"

Huda mengangguk.

"Emm kalau itu sedikit susah dan butuh proses yang panjang.. Jika kau memutuskan sekarang mungkin bisa di urus agar sempat sampai kelulusanmu.." terka pak Sudi.

Huda kembali berfikir.

"Kau bisa membawa ini pulang dan memperlihatkan ke orang tuamu.. Tanya pendapat mereka lalu putuskan dengan pilihanmu dengan bijak.. Bagaimanapun siswa sepertimu tidak boleh di sia-siakan oleh negara ini begitu saja.." ujar Pak Sudi.

Huda bernafas lega lalu mengangguk paham, "Kalau begitu saya permisi pak.."

Pak Sudi mengangguk dan memandangi kepergiannya. Ia cukup khawatir kalau siswa genius seperti Huda tersesat dalam pilihannya. Ia berharap Huda bisa memilih salah satu Universitas yang direkomendasikan itu.

Olive yang tadinya masih memandangi papan pengumuman membaca satu persatu pengumuman disana langsung menoleh saat Sorn dan Vita menyikutnya dan menepuknya pelan.

Kiss & Hug Me!! Season 1 & 2 "SELESAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang