Kiss & Hug Me!! Season 1 & 2 "SELESAI"

penggemar rahasia

Di tengah hujan yang deras di malam hari, sebuah mobil masuk ke area halaman Rumah.

Huda keluar dari mobil itu dan disambut oleh asisten rumah tangganya di ambang pintu.

"Mamah dimana ?" tanya Huda seraya melangkah masuk dengan buru-buru.

"Di rumah sakit den, apa den Huda perlu sesuatu?" tanya ARTnya.

"Olive?" tanya Huda balik.

"Udah tidur. Den Yuda juga udah tidur.." jawab ARTnya.

Tentu saja semua orang sudah tidur, Huda datang begitu tengah malam. Ini sudah jam 2 pagi.

"Kalau begitu bikinkan aku kopi saja.." Huda menghentikan langakahnya sebelum naik tangga,  "Bisakah kau buatkan yang seperti Olive buat?"

Asisten rumah tangganya mengangguk, "Iya den.."

Huda pun mengangguk puas dan segera naik ke lantai atas. Tangannya mengibas-ngibaskan rambutnya yang basah karena rintik hujan di teras rumahnya tadi.

Ceklek..

Huda membuka pintu kamar Yuda dan mendapati Yuda tertidur lelap di ranjangnya. Ia pun masuk diam-diam mendatangi Yuda hanya untuk mengelus kepala adiknya itu.

Lalu setelah itu ia menghampiri laptop Yuda, menyalakannya untuk memeriksa pekerjaan Yuda akhir-akhir ini.

Ia buka blog milik Yuda dan membaca satu artikel yang Yuda buat. Seperti yang Yuda ceritakan kemarin, Yuda bekerja membuat artikel yang merekomendasikan atau menawarkan beberapa kegiatan dan tempat-tempat yang sedang viral akhir-akhir ini di blognya.

Huda pun menelisik lebih jauh pekerjaan Yuda dan begitu puas bahwa tanggapan para pengunjung blog pribadi Yuda begitu positif dan antusias. Sepertinya Yuda bekerja dengan baik akhir-akhir ini.

Setelah dari kamar Yuda, Huda mendatangi kamarnya.

Ceklek..

Huda begitu pelan membuka pintu kamarnya karena ia tau Olive sensitif dengan suara yang berisik.

Ia melangkah masuk dan melirik Olive yang sudah tertidur lelap sebelum menghampiri lemarinya.

Huda mengambil koper dan mulai mengepak beberapa pakaiannya untuk ia bawa ke Jakarta. Setelah itu ia mengambil beberapa buku untuk ia bawa juga.

Setelah mengunci kopernya, ia pun menghampiri Olive diam-diam tanpa suara. Ia berjongkok di samping ranjang untuk melihat lebih dekat wajah istrinya itu.

Tangannya terulur mengelus kepala Olive sebentar, lalu ia mendekat mengecup kepala Olive tanda ia sangat menyayangi istrinya itu.

Huda menaikan selimut Olive agar lebih tinggi menyelimuti tubuh Olive. Lalu setelah itu ia beranjak pergi membawa kopernya keluar dari kamarnya.

Hari ini Huda tak bisa lama-lama di Samarinda karena ia diam-diam kabur dari pekerjaannya hanya untuk mengambil pakaian dan dokumen milik ayahnya. Ia tak sempat untuk beristirahat sebentar saja.

•

•

•

•

•

"Aaaarghh!!!"

Pagi-pagi suara teriakan Olive sudah menggema keseluruh penjuru rumah.

Cyiitt!!
Yuda sampai di pintu kamar Olive dengan berlari. Ia melihat Olive duduk di pinggir ranjang dengan wajah syok melihat isi lemarinya.

"Ada apa?" panik Yuda.