bertengkar

257 32 15
                                    

Amanda mengotak atik ponselnya seraya berjalan di samping Huda yang memperhatikan jalan.

"Ah sial.." maki Amanda pelan namun terdengar di telinga Huda.

Huda menoleh, "Kau memaki?"

Amanda mengangguk membenarkan, lalu menunjuk ponselnya dengan kesal, "Salah satu pelangganku komplain karena bunganya yang aku kirim tak sesuai keinginannnya.."

Huda hanya menatapnya. Ia sendiri bingung mau menanggapinya seperti apa.

"Dia sudah memesan dan menentukan jenis bunganya dua hari sebelum. Lalu ia mengubah lagi malamnya dan tepat 5 jam sebelum pengantaran bunga ia mengubah pesanannya lagi. Namun saat di antar, dia bilang dia mengubahnya lagi satu Jam yang lalu.. Dia bilang pacarnya tidak menyukai bunganya.."

Huda mengangguk mengerti walau sebenarnya ia tidak mengerti.

"Aku pikir semua wanita sama. Menyukai mawar. Tapi ternyata pacarnya itu beda.. Dia menyukai bunga tulip. Dan itu pun harus warna tertentu. Sementara kau tau sendirikan bunga tulip itu mahalnya minta ampun.."

Huda mengangguk lagi. Lalu ia teringat oleh Olive.

"Apa, semua wanita menyukai bunga mawar?" tanya Huda ragu.

Amanda menghentikan langkahnya lalu menoleh ke Huda. Ia tau maksud Huda bertanya seperti itu.

"Kau ingin memberikannya ke Olive..?" tebak Amanda.

Huda menggaruk kepalanya bingung menjawabnya.

Mereka kembali melanjutkan langkah mereka.

"Aku pikir dia akan menyukainya. Mengingat dia tak pernah menolak apapun darimu.." ujar Amanda dengan kecemburuan tertahan.

Huda mengangguk mengerti.

"Sepertinya kau sudah banyak berubah..." ujar Amanda.

Huda mengkerutkan alisnya, "Berubah?"

Amanda menngangguk.

"Bukankah kau bukan tipe pria seperti itu? Memberikan bunga kepada pasangannya dan bersikap romantis.." jawab Amanda.

"Aku tidak romantis.." ucap Huda.

"Ukuran Keromantisan seseorang itu berbeda-beda bagi setiap wanita. Dan bagiku, itu sudah sangat romantis.." jawab Amanda.

Huda pun mulai berfikir. Apa dia harus membelikan bunga untuk Olive? Tapi dia tak ingin dianggap pria yang romantis oleh Olive karena dia tak suka.

"Sebaiknya kau pikirkan skripsi dan praktek kelas kita hari ini. Banyak yang menginap di kampus. Apa kau akan menginap juga?" tanya Amanda.

"Sepertinya iya.." jawab Huda.

"Amandaa!" suara Leon di belakang mereka.

Amanda dan Huda menoleh ke belakang dan menemukan Leon berlari menghampiri mereka.

"Kalian menginap di kampus? Aku dengar ujian praktek kali ini sangat susah.." ujar Leon.

Huda dan Amanda mengangguk.

"Kalau begitu aku akan membawa baju dan menginap disini juga.." ujar Leon yakin.

//

Agnes menempelkan tangannya ke dahi Olive di hadapannya.

"Kau serius baik-baik saja? Kau terlihat pucat.." ragu Agnes.

Olive mengangguk dan menyantap makan siangnya lagi.

"Kau terlihat seperti orang sakit.." ujar Yena ngeri.

Olive mengambill ponsel dan mmengaktifkan kamera untuk bercermin. Ia memang terlihat begitu pucat. Namun anehnnya ia tak merasa lelah sedikit pun.

Kiss & Hug Me!! Season 1 & 2 "SELESAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang