PraHoneyMoon

210 19 2
                                    

"Bulan madu?!" kaget Danise dan Yuri.

Bedanya Yuri terlihat bahagia dan Danise terlihat syok.

Sementara Yuda? Dia bahkan memasang wajah datar tak kaget akan itu.

Olive mengangguk semangat setelah menceritakannya ke mereka. Sementara Huda hanya bisa duduk menarik nafas sabar karena Olive sudah memceritakannya sebelum rencana itu 100% jadi.

"Kalian serius? Apa aku sedang bermimpi?" tak menyangka Yuri.

Akhirnya setelah bulan madu pertama mereka satu tahun lalu, Olive dan Huda kembali merencanakan bulan madu lagi.

"Kemana?" tanya Danise segera.

Olive menoleh ke Huda karena ia sendiri belum tau mau bulan madu kemana.

Huda beranjak pergi malas meladeni, "Sudah aku bilang ini belum 100%.."

"Jika ke pantai aku ikut, ke reasort pun aku ikut.." lanjut Danise.

Yuda menatap Danise dengan bingung, "Tidak ada yang mengajakmu.."

Danise menatap Yuda sewot, "Aku juga ingin liburan.."

Yuri menghampiri Olive dengan bahagia, "Sayang bagaimana kalau kau ke Balikpapan? Bukankah kau menyukai pantai?"

"Di Bali juga ada pantai.." sela Danise.

"Eih ke pantai manapun asal jangan ke Bali.. Jika kalian kesana dia hanya akan fokus dengan skripsinya dan mengabaikanmu.." sahut Yuri.

Olive pun bingung mau bulan madu kemana. Ia sungguh tak ingin ada Danise yang mengikuti mereka tapi ia juga ingin ke pantai.

Yuda mulai bosan, ia melirik jam tangannya lalu teringat sesuatu.

//

Narai mendatangi mini market tempat Yuda bekerja. Seperti biasa, ia akan menunggu Yuda saat malam datang hingga Yuda selesai bekerja.

Narai melihat Shanaz ada di depan super market dengan ponsel di tangannya. Ia pun segera mendatangi anak itu.

"Shanaz!" tegur Narai kesal, "Kau masih kesini? Bukankah sudah kubilang jangan mengganggunya?"

"Apaan sih? Gak ada urusannya ya kau melarangku.." sewot Shanaz.

"Aku cuma mengingatkanmu. Dia itu orang kaya, kalau dia tau kau mengambil gambarnya diam-diam dia bisa menuntutmu.." ujar Narai memperingatkan.

"Kau mengancamku?" tanya Shanaz.

Narai mengangguk, "Jika terjadi sesuatu padanya aku akan mengatakan itu semua karenamu.."

Shanaz masih ragu untuk pulang.

"Aku tau Ajeng yang menyuruhmu kan?"

Shanaz menatapnya kaget.

"Kau dibayar olehnya? Atau kau diancam olehnya?" tanya Narai menuntut.

Shanaz bingung menjawabnya.

"Berhentilah dan jauhi mereka. Itu tidak baik untukmu.." suruh Narai kesal sendiri.

Shanaz masih diam bingung harus pulang atau membela diri

"Sana pulang.." suruh Narai tak enak membentak Shanaz lagi.

Shanaz pun mulai melangkah dengan murung pergi dari sana.

Narai langsung bernafas lega, tapi ia juga merasa kasihan pada Shanaz yang sudah dipaksa oleh senior gila mereka itu.

Narai celingak-celinguk mencari sosok Yuda di dalam tapi ia tak menemukan sosoknya. Ia terlihat bingung karena merasa tumben Yuda telat untuk berangkat kerja.

Kiss & Hug Me!! Season 1 & 2 "SELESAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang