Magang 2

209 32 3
                                    

Siaran berita tentang kalahnya panti asuhan dari kasus sengketa tanah membuat gempar para aktivis dan penyumbang bantuan.

Walaupun ada yang ingin memberikan tanah mereka untuk menjadi tempat di bangunkannya panti asuhan itu kembali namun butuh dana lagi untuk membangunnya. Dana yang terkumpul sebelumnya hanya bisa mencukupi untuk memberi tempat tinggal sementara dan juga makanan untuk para anak yatim piatu.

Sorn dan Vita sudah semaksimal mungkin menenangkan Olive yang terus menangis sedih jauh disana. Ini sudah dua hari Olive menangis sejadi-jadinya ingin pulang ke Kalimantan untuk bertemu Nandi namun tak bisa. Huda pasti memarahinya.

Sekarang, hari-hari Olive berasa kosong. Pikirannya terus memikirkan Nandi karena khawatir. Langkahnya kosong dan tatapannya kosong saat dalam kelas pun. Ia tak bisa menjalani kelas kuliahnya.

Dosen yang menjelaskan di hadapan kelas pun tak terdengar suaranya di teling Olive yang melamun.

Ponsel Olive berdering tanda panggilan masuk dari Bara membuat ia gelagapan meraih ponselnya dan panik karena semua orang di kelas termasuk dosen menatap kearahnya.

Olive segera bangkit dan beranjak keluar kelas setelah izin pada dosen untuk mengangkat telpon.

"Halo?" jawab Olive.

"Liv? Kau dimana?" suara Bara.

"Aku di kelas, lagi ada dosen tau.." jawab Olive.

Bara diam sebentar. Ia mungkin sedikit lega mengetahui Olive masih bisa bicara.

"Kau baik-baik saja?" tanya Bara, "Aku dengar dari Sorn kau sedih karena merindukan Nandi.."

Olive kembali murung, "Iyaa.. Aku merindukannya.. Aku khawatir pada Nandi.."

Bara terkekeh pelan, "Aku bisa membayangkan seperti apa wajahmu saat sedih seperti ini.."

"Kau mengejekku? Aku tau aku jelek.." kesal Olive.

"Kau jelek saat sedang sedih.. Saat sedih biasanya kau malas berdandan dan merawat diri.." ucap Bara.

Olive terdiam dan tersenyum simpul.

"Aku sangat mengerti dirimu, Liv.." lanjut Bara.

Olive ingin sekali menangis mengingat ini sudah tahun ke sepuluhnya ia bersahabat dengan Bara.

"Jangan terpuruk. Jangan lupa makan.."

"Bagaimana bisa makan. Aku memikirkan Nandi.." sahut Olive murung.

"Asal kau tau, Dia baik-baik saja kok. Dia makan, tidur dengan baik seperti saat ia di panti asuhan.." ujar bara.

"Benarkah?" ragu Olive.

"Iya. Kau percaya padaku kan? Aku selalu mengunjunginya dua hari sekali.. Dia masih sehat seperti biasanya.." jawab Bara.

Olive ingin percaya namun kekhawatirannya masih sangat besar.

"Aku percaya padamu.." ucap Olive.

"Sekarang senyumlah.. Lalu pergi ke toilet dan lihat dirimu di cermin.." suruh Bara.

"Kenapa?"

"Kau terlihat sangat jelek sekali.." jawab Bara.

"Baraaa~" keluh Olive.

Seketika Bara tertawa membuat senyum Olive terpatri walau sangat tipis.

"Aku bercanda kok. Kan sudah aku bilang kau itu sangat cantik. Tapi lebih cantik lagi kalau tersenyum.." ujar Bara.

Seketika hati Olive menjadi begitu tenang. Ia tersenyum begitu tulus dan lega.

"Terimakasih ya Bara.. Kau baik sekali.." ujar Olive.

Kiss & Hug Me!! Season 1 & 2 "SELESAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang