Mental Drop

292 36 2
                                    

"Aduuhh~ gimana ini~" rutuk Olive.

Akibat mulut Agnes yang tak bisa di rem akhirnya semua orang yang ada di kantin menganggapnya aneh dan mengada-ngada. Bahkan yang awalnya sosok Olive adalah sebutir debu yang tak terlihat, kini menjadi sebongkah batu yang mengganggu bagi orang-orang.

"Gara-gara kau semua orang membenciku sekarang.." keluh Olive.

"Tidak ada yang membencimu, mereka hanya merasa dunia ini tidak adil. Itu saja.." jawab Agnes.

"Itu sama saja.. Sekarang aku harus apa? Mungkin pulang dari sini aku akan di cegat seseorang.." lelah Olive.

"Udah deh Liv, kalo Huda gak mulai duluan gak mungkin Agnes mulai.." sahut Yena.

Olive baru sadar itu.

"Bener, kan Huda duluan yang menyapamu.." setuju Agnes.

"Ya dia nyapa aku kan orang-orang bisa ngira kalau kami cuma berteman atau kenal doang.. Nah kau malah mengatakan semuanya.." elak Olive.

Agnes langsung mengulum bibir merasa sudah melakukan sesuatu yang salah. Sialan mulut embernya ini.

"Olive.."

"Ah udahlah.. Aku mau nenangin diri.." tolak Olive saat Yena ingin berbicara. Ia pergi meninggalkan kedua sahabatnya yang memanggilnya dengan penuh penyesalan.

Yena dan Agnes pun hanya mengikutinya dari belakang tak ingin mengganggu Olive yang sedang sensitif.

Brukh!

"Aw!" Olive tersungkur saat seseorang mendorongnya di persimpangan taman.

Agnes dan Yena segera menghampiri namun kalah cepat dengan Wanita itu yang menyeret Olive ke tengah taman tak jauh dari mereka.

Olive tersungkur di atas rumput taman sembari meringis sakit di tangannya karena bekas tarikan wanita tak dikenalnya ini.

"Heh!" Agnes mendorong wanita itu menjauhkannya dari Olive.

Sementara Yena segera memeriksa keadaan Olive.

"Kau apa-apaan sih?! Siapa kau berani-beraninya mendorong dia?!" marah Agnes.

"Kenapa? Itu sebagai pelajaran untuknya agar tak bicara yang macam-macam tentang Huda.." jawab wanita itu.

Semua orang yang kebetulan ada disana segera menonton apa yang terjadi termasuk Angga yang kebetulan lewat. Melihat Olive ada di sana, Angga segera menghampiri.

"Helen.. Ada apa ini?" lerai Angga di antara Agnes dan wanita bernama Helen itu.

"Oh jadi namamu Helen? Heh! Denger ya Helen, aku yang membicarakan itu, bukan dia. Lagian apa yang kau dengar itu emang nyata! Dia dan Huda emang pacaran!" tunjuk Agnes.

"Oh ya? Mau kamu bicara sama anak monyet pun mereka gak bakalan percaya! Itu mustahil! Cewek bodoh, jelek kayak dia masa pantas untuk Huda yang sempurna!" jawab Helen.

"Hei sudahlah..! Kalian mau di D.O dari sini?" lerai Angga.

"Dia yang duluan kak.."

"Kalau kau tidak bicara sembarangan ya mana mungkin aku begini.." lawan Helen.

"Stoop!!" teriak Olive yang muak pada suara Agnes yang berisik dan perkataan Helen yang terus menghinanya.

Olive mendatangi Helen dan berdiri di hadapannya. Sebenarnya ia sedang penuh kekesalan tapi nyatanya wajahnya terlalu polos hingga terlihat seperti anak kucing yang ingin menangis.

"Aku bahkan tak mengenalmu sama sekali. Apa harus kau menarikku seperti tadi? Aku tidak ada salah apa-apa padamu.." ujar Olive.

Helen tersenyum sinis, "Orang yang gak aku kenal aja udah pernah aku dorong dari tangga.."

Kiss & Hug Me!! Season 1 & 2 "SELESAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang