Olive jatuh cinta pada pandangan pertama ia bertemu dengan Huda, kakak kelasnya. Sejak ia bangun dari tidurnya ia sudah mulai memikirkan Huda. Hari-hari Olive serasa di penuhi bunga dan kebahagiaan. Olive berjanji akan mendapatkan Huda bagaimana pun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Olive menuruni tangga rumah dengan pakaian yang santai. Hari ini ia dan Tante Yuri janjian untuk pergi ke pasar bersama berbelanja semua bahan yang Olive butuhkan.
"Ayo mah.." semangat Olive.
"Tunggu sebentar ya sayang, Huda masih siap-siap.." tahan Yuri.
"Ha? Huda ikut?" kaget Olive.
Yuri langsung nyengir kuda, "Sebenarnya, aku tak bisa ikut karena ternyata aku ada janji dengan temanku.."
"Ha?"
Yuri menggenggam tangan Olive tak enak, "Maaf ya sayang, nanti mamah nyusul deh ke rumahmu bantuin kalian.."
"O-ouh begitu ya mah.. Emm tidak papa kok mah kalo benar-benar penting jangan keburu nyeleseinnya.." Olive tak masalah.
Huda datang menghampiri dengan wajah dinginnya seperti biasa.
"Nah kalo gitu kalian langsung ke pasar aja ya. Nanti pasti mamah usahain nyusul.." suruh Yuri segera.
Huda sebenarnya ingin protes tapi ibunya itu justru mengisyaratkannya untuk segera menurut dan pergi dari sana. Jadi mau tak mau Huda menyusul Olive yang sudah pergi duluan.
Olive menoleh ke Huda yang menyusulnya dengan sedikit berlari dan melewatinya, ternyata Huda yang menyupirinya dan berhasil menimbulkan rona merah di pipi Olive yang merasa suasana ini sangat romantis baginya.
Setelah mobil Huda pergi, Yuri langsung memekik kesenangan melihat Huda dan Olive satu mobil.
"Sekarang tinggal menjalankan rencana selanjutnya.." ujar Yuri dengan senyum bahagianya.
//
Di pasar, Huda membantu Olive membawakan belanjaannya sembari terus mengekorinya di belakang.
Olive membeli beberapa kilo daging dan ayam. Ia juga tidak lupa untuk menawar kepada penjualnya.
"Terima kasih.." Ucap Olive ramah.
"Sini aku yang bawa.." pinta Huda.
Olive langsung mengelak, "Eits.. Yang ini aku aja yang bawa.. Biar sama-sama bawa.."
"Itu berat.." Ujar Huda.
"Tak papa, aku udah biasa kok bawa yang berat-berat.." tolak Olive.
Huda menatapnya ragu.
Olive mengangguk yakin lalu berlalu meninggalkan Huda mencari bahan yang lain. Mau tak mau Huda pun mengalah dan mengikutinya saja.
//
Huda menghentikan mobilnya di depan sebuah toko plastik. Ia dan Olive masuk kesana dan mendatangi kasirnya.
"Saya mau ambil pesanan atas nama Yuri.." ujar Huda.
"Sebentar ya mas.." ujar kasir lalu pergi mencari pesanan atas nama Yuri.
"Ini mas pesanannya.." kasir itu memberikan satu kardus kecil pada Huda.
