kekurangan yang sempurna

276 35 12
                                    

Dalam kesunyian rumah sakit. Sinar matahari yang menembus gorden putih menyinari tubuh Olive. Yuri yang masih sibuk merapikan ruang rawat Olive memastikan tak ada kotoran sedikitpun.

"Kemungkinan nyonya Olive belum bisa mempunyai anak dulu dalam beberapa tahun ke depan. Karena cedera rahim dan ada sedikit luka akibat kegugurannya, di butuhkan beberapa bulan perawatan dan beberapa bulan lagi untuk pemeriksaan dan terapi lebih lanjut.."

"Karena aktifitas yang tidak terkontrol, saya sarankan untuk tidak mempunyai anak dulu dalam waktu dekat.. Tidak papa menundanya karena pasien masih sangat muda.."

Kalimat Dokter kemarin seakan menghantui alam bawah sadar Olive.

Mata Olive perlahan terbuka. Pupil coklatnya bersinar terkena bias cahaya menyadarkannya dari tidur panjangnya.

Olive menarik nafasnya seketika membuat Yuri menoleh kaget akan suara nafasnya itu.

"Olive?!" kaget Yuri segera menghampiri.

Dengan cepat Yuri menekan tombol nurse dan berusaha berbicara pada Olive yang terlihat begitu gusar.

"Mah.. Aku, kemarin.. Aku.." Olive ingat apa yang terakhir kali terjadi padanya namun ia bingung bagaimana mengatakannya.

"Iya nak, kau baik-baik aja kok.. Gak ada sesuatu yang buruk terjadi padamu.." ujar Yuri menenangkan.

Namun saat ia teringat ucapan dokter yang terdengar dari alam bawah sadarnya, seketika Olive langsung memegangi perutnya.

Ingatan dimana ia melihat darah mengecur di kakinya kembali membuat Olive tertegun. Matanya berair karena syok mengetahui ia hamil dan mengalami keguguran.

Seorang suster datang untuk memerika kondisi Olive. Yuri menyingkir sebentar untuk  menghubungi Huda.

"Dokter akan datang memeriksa kondosi pasien.. Tolong jangan memberi makan apapun dulu ya bu.." pesan suster sebelum melangkah pergi dengan buru-buru.

Huda melakah tergesa-gesa menyusuri lorong rumah sakit menuju ruang rawat Olive. Setelah mendapat kabar dari ibunya ia langsung melesat pergi dari kantin rumah sakit.

Ceklek!

Dilihatnya dokter sedang memeriksa kondisi Olive. Yuri dan Olive juga menoleh ke kedatangan Huda.

Mata mereka bertemu. Kehadiran Huda membuat setetes air mata mengalir dari mata Olive. Hatinya berdegup kencang saat melihat sosok Huda sungguh muncul di hadapannya.

"Huda~" tangis Olive seketika merentangkan tangannya minta di peluk.

Huda segera datang memeluknya.

"Pasien baik-baik saja dan boleh makan setelah 6 jam ya bu.." pesan dokter.

"Makasih dok.." Ucap Yuri.

Dokter dan Suster pun pergi meninggalkan keluarga yang sedang berduka itu.

"Olive.."

"Hudaa~" rengek Olive, "Kata mereka aku gak bisa hamil~"

Seketika Huda tak bisa berkata apapun saat mendengar Olive menangis dengan deras di pelukannya.

"Mereka bilang aku keguguran~" Olive menangis begitu deras hingga tangisannya bisa melukai siapapun yang mendengarnya.

Huda mengeratkan pelukkannya dan mengelus bahu juga kepala Olive. Ia hanya bisa melakukan ini karena ia merasa bingung harus apa untuk menenangkan Olive.

"Bagaimana ini Hudaa~" rengek Olive di pelukannya.

Setetes air mata keluar dari sudut mata Huda mendengar rintihan Olive yang terdengar begitu sakit.

Kiss & Hug Me!! Season 1 & 2 "SELESAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang