Olive jatuh cinta pada pandangan pertama ia bertemu dengan Huda, kakak kelasnya. Sejak ia bangun dari tidurnya ia sudah mulai memikirkan Huda. Hari-hari Olive serasa di penuhi bunga dan kebahagiaan. Olive berjanji akan mendapatkan Huda bagaimana pun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Huda turun ke ruang makan untuk sarapan. Namun langkahnya terhenti di ambang pintu dapur saat melihat seorang bapak tua yang tak ia kenal sedang duduk di salah satu kursi makan dan mengobrol ria dengan ayahnya.
Huda melangkahkan kakinya dan menyapa pria tua itu dengan sopan, "Halo.."
"Oh Huda, ini kenalin ayahnya Olive.. Paman Kim.." Tn. Bob memperkenalkan.
Huda menyalim Tn. Kim.
"Jadi ini yang namanya Huda?" kaget Tn. Kim, "Tinggi sekali.."
"Iya dong, sepertiku kan?" sombong Tn. Bob.
"Iya, tapi sikapnya entah turun dari mana.." sela Yuri.
Huda murung kembali atas perkataan pedas ibunya itu.
"Dulu kau masih sekecil Ini. Kau suka lari kesana kemari pakai rok ibumu.." ujar Tn. Kim lalu tertawa bersama Tn. Bob.
Huda hanya bisa menggaruk kepalanya malu.
Olive datang dan langsung terkejut mendapati ayahnya ada disini, "Ayah..?!"
Tn. Kim menyambut Olive yang berlari kepelukkannya.
Huda duduk di kursi makannya menghindari mereka yang sangat larut dalam keakraban.
"Ayah akhirnya pulang jugaa.." senang Olive seraya melepaskan pelukkannya.
"Tadi malam ayah pulangnya, cuma tak mau membangunkanmu karena Kata Tante Yuri kau sudah tidur.." ujar Tn. Kim.
Olive hanya bisa tersenyum lebar.
"Apa kau nyaman tidur disini?" tanya Tn. Kim.
Olive mengangguk semangat, "Mamah terus memasakkanku makanan yang enak.." jawab Olive.
"Benarkah? Kau tidak membantunya?" tanya Tn. Kim.
"Tentu saja membantu.." jawab Yuri, "Dia bahkan tak memberikanku kesempatan untuk memasak sendirian.."
Tn. Kim terkekeh, "Lain kali masaklah sesuatu untuk mereka.."
Olive mengangguk nurut.
Huda melirik Olive yang tersenyum lebar itu lalu ia kembali fokus dengan piring kosongnya. Tapi tiba-tiba Yuda yang duduk di sampingnya menyikutnya.
"Lihat ini.." suruh Yuda.
Saat tangan Yuda ingin mengambil centong sayur, tangannya langsung di taplok sama ibunya. Melihat itu, Huda pun hanya bisa menghela nafas sabar. Ia sendiri sebenarnya juga lapar seperti Yuda.
"Yaudah kalo gitu kita sarapan dulu, abis itu kita lanjutin ngobrolnya.." ujar Tn. Bob.
Mereka semua nengangguk setuju. Tn. Kim duduk di hadapan Tn. Bob. Lalu Olive dan Yuri duduk berseberangan dengan Huda dan Yuda.
Saat Huda ingin mengambil nasi tangannya di taplok ibunya dan membuat ia kembali menarik tangannya. Olive yang melihat itu pun merasa tak tega.
Setelah semua sudah mengambil nasi dan lauk, Huda dan Yuda akhirnya bisa mengambil nasi dan lauk mereka dan sarapan dengan tenang.
