Malam yang menyebalkan

213 31 9
                                    

Malam ini Olive, Huda dan Danise beristirahat dulu sebelum besok mulai menjelajahi pantai di Lombok dan mengunjungi semua tempat wisatanya.

Olive berdiri di balkon villa sembari menscroll media sosialnya mencari tau tentang tempat wisata yang dekat dengan villanya. Ia sungguh tak sabar menunggu pagi karena ingin sekali mendatangi pantai.

Dari balkon villa, Olive bisa melihat pantai namun begitu jauh berjarak sekitar 200 meter di sana. Gelap tak terlihat namun bisa ia dengar suara ombaknya dan dapat ia rasakan angin pantainya.

Dengan langkah riang Olive masuk ke kamarnya dan mendatangi Huda yang sedang baring sembari fokus dengan ponselnya.

"Huda, apa kita akan ke pantai?" tanya Olive.

Huda mengangguk.

"Tempat pertama yang akan kita kunjungi?" tanya Olive lagi.

Huda mengangguk.

Seketika Olive bahagia dan merubuhkan diri ke ranjang tepat memeluk Huda.

"Makasih ya Huda.. Aku seneng banget kau ajak kemari.." ucap Olive.

Huda pun menaruh ponselnya dan membalas pelukkan Olive, "Bukan aku yang ingin kemari.."

"Ya tapikan mamah tau kalau kau memang ingin mengajakku kemari.." sahut Olive.

"Sok tau kau ini.." Huda menyentil hidung Olive.

Olive mendangak menatapnya, "Memangnya kau maunya kemana?"

Huda berfikir sebentar, "Aku hanya ingin dirumah dan menyelesaikan skripsiku.."

Seketika Olive merengut sebal, ia berdecak kesal dan melepas pelukkannya. Namun Huda justru menahannya untuk lepas.

"Aku bercanda.."

"Kau bercanda tapi wajahmu begitu serius.." sahut Olive.

Huda masih menahan Olive yang ingin lepas darinya.

"Lalu aku harus bagaimana? Tersenyum dengan lebar?" tanya Huda.

Seketika Olive tertawa tidak jadi berontak, "Tidak perlu, itu justru terlihat sangat mengerikan.."

Setelah hampir 7 tahun mengenal Huda, Olive sudah terbiasa melihat Huda yang tanpa ekspresi. Jika Huda memaksa untuk tersenyum lebar, itu justru terlihat begitu aneh.

Tok tok tok..!

Huda dan Olive menoleh ke pintu.

"Kak?" suara Danise disana.

Olive dan Huda pun melepaskan pelukkan mereka. Huda beranjak menghampiri pintu sementara Olive memilih untuk duduk diranjang saja.

Ceklek!

Huda menemukan Danise di depan pintu.

Danise tersenyum kikuk, "Apa aku mengganggu kalian?"

Huda menggeleng.

"Aku lapar, pengen makan diluar.." ujar Danise tak enak.

Huda terlihat berfikir, "Aku pikir tidak ada orang yang berjualan di jam segini.. Kau ingin apa, biar aku carikan.."

"Aku.. Ingin nasi goreng.." jawab Danise setelah berfikir sebentar.

Olive manyun. Kenapa ia merasa tidak nyaman sekali kalau Danise berbicara dengan Huda dan berada disekitar mereka?

Olive menggeleng menyadarkan diri, "Kau tidak boleh berfikiran negatif, Olive.. Dia itu saudara angkatnya Huda, jadi tidak mungkin.."

"Kau ingin sesuatu?" tanya Huda masuk untuk mencari jaketnya.

Kiss & Hug Me!! Season 1 & 2 "SELESAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang