Narai

169 26 5
                                    

Hari ke lima

Olive menyiapkan sarapan untuknya, Yuri dan Yuda. Kali ini mereka kembali sarapan Bertiga karena Tn. Bob masih dirumah sakit dan Huda belum menyelesaiakn pekerajaannya di Jakarta.

"Mah berhentilah memakan omlet terus. Kau harus makan sayur.." pinta Olive karena mertuanya itu selalu memesan sarapan yang sedikit.

"Tidak, Oliveku sayang.. Kan mamah emang lagi pengen omlet aja.." alasan Yuri.

Olive mengangguk pasrah.

Yuda yang ada di samping ibunya membaca buku dengan khidmat sembari memakan roti lapis tiganya.

Yuri menoleh ke Yuda, "Kau tak khawatir padaku?"

"Kau yang ingin sakit kenapa aku harus repot?" jawab Yuda.

Yuri berdengus sebal, tapi detik selanjutnya ia tersenyum manis, "Ekhm.. Karena sopir kita cuma satu, gimana kalo kita berangkat bertiga?"

"Ide bagus tuh mah.." sahut Olive.

"Aku jalan kaki saja.." sahut Yuda.

"Ha? Kok gitu?" keluh Yuri dan Olive bersamaan.

Yuda menutup bukunya, mengenakan tasnya dan membawa rotinya yang akan ia lanjut makan di perjalanan.

"Kau yakin tak ikut kami?" tanya Yuri lagi.

Yuda tak menyahut.

"Aish anak itu.. Kenapa dia mirip sekali dengan Huda? Heran.." kesal Yuri.

"Huda? Cih.. Huda lebih parah dari itu. Dia bahkan hidup seperti orang mati.." sahut Olive kesal dengan suaminya itu, "Aku seperti tak punya suami.." gumamnya.

"Kau benar.. Anak itu.. Jika dia pulang akan ku usir!" setuju Yuri mengingat ia pernah tak diterima sebagai tamu oleh Huda kemarin.

"Hah kok di usir sih mah? Kan Huda udah lama gak pulaangg.." keluh Olive.

"Oh iya ya kau benar.. Yang ada orang itu senang aku usir dari sini.." sadar Yuri.

//

Yuda menyusuri trotoar jalan dengan santai sembari mendengarkan lagu dari earphonenya.

Beberapa gadis dari sekolah lain yang juga berjalan kaki di trotoar itu menyempatkan diri membicarakan ketampanan anak laki-laki yang melewati mereka itu. Apalagi tubuh tinggi semampainya membuat semua gadis menjadi tergila-gila olehnya.

Sebuah taksi datang dan berhenti di dekat Yuda membuat Yuda berhenti melangkah dan memperhatikan taksi itu.

"Yuda! Ayo masuk!" Olive muncul di jendela taksi dengan ceria.

Yuda menatapnya bingung, "Kau naik taksi?"

Olive mengangguk semangat, "Ayo.."

Yuda pun dengan malas masuk ke taksi.

"Siapa yang bayar?" tanya Yuda sesampainya di dalam taksi memastikan ia tak di jebak oleh Olive untuk membayar ongkos taksi.

"Ha?" bingung Olive.

Tapi detik selanjutnya ia mengerti maksud Yuda, "Eiih kau ini, aku yang bayar.." Olive menepuk lengan Yuda membuat Yuda kesal dibuatnya.

Olive tersenyum gemas oleh reaksi Yuda. Detik selanjutnya Olive mengeluarkan dompet dan mengambil 4 lembar uang 50 ribuan.

"Nih, untukmu.."

Yuda menoleh menatap uang yang di sodorkan padanya dan Olive bergantian dengan bingung.

"Apa ini?" tanya Yuda.

"Ini uang saku dariku.." jawab Olive.

"Uang saku?" setau Yuda, semenjak Olive memijakkan kaki di rumahnya, Olive tak pernah memberikan uang saku padanya sedikitpun.

Kiss & Hug Me!! Season 1 & 2 "SELESAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang