Olive jatuh cinta pada pandangan pertama ia bertemu dengan Huda, kakak kelasnya. Sejak ia bangun dari tidurnya ia sudah mulai memikirkan Huda. Hari-hari Olive serasa di penuhi bunga dan kebahagiaan. Olive berjanji akan mendapatkan Huda bagaimana pun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi-pagi sekali Yuri sudah mengabari ke Tn. Kim tentang kesuksesan Olive yang berhasil meramaikan kembali rumah makannya.
"Tentu saja dia anak yang pintar, dia bekerja dengan keras selama ini.." semangat Yuri.
"..."
"Kau benar. Kalau perlu kita buat perayaan atas kesuksesannya.." semangat Yuri.
"..."
"Eeih kau tenang saja, aku akan mengurusnya.." sergah Yuri.
"..."
"Tidak papa, aku justru senang melakukannya.." ujar Yuri lalu tertawa kesenangan.
"...."
"Baiklah kalau begitu maaf sudah mengganggumu bekerja.." Yuri mematikan sambungan telpon.
Ia terlihat sangat bersemangat mengatur rencana liburan mereka mengingat Huda akan pulang hari ini dan ia bisa kembali mendekatkan Olive dan Huda.
//
"Kita naik kelas!" seru Sorn di balik kesibukkannya sebagai kasir.
"Benarkah?!" kaget Vita dan Bara.
Sorn mengangguk semangat.
"Ayeah!!" seru Bara dan Vita.
"Olive, kita naik kelas!!" Vita memberitau Olive yang sedang mengaduk makanan di panci.
Olive hanya tersenyum dan mengangguk.
Vita menatap reaksi itu dengan heran, "Hei, kau masih meratapi nasibmu?" tegur Vita.
Olive mengangguk.
"Berhentilah bersedih.. Dia bahkan tak mengingatmu sama sekali.." ujar Vita.
"Aku hanya tidak bersemangat. Bukan karena dia.." jawab Olive pelan.
Vita berdecak kesal, "Ada apa denganmu? Bukankah kau bilang dia tak mengucapkan selamat tinggal dan pergi begitu saja? Seharusnya kau tak perlu menyalahkan dirimu sendiri seperti ini. Tak ada hubungannya sama sekali.."
Bara datang membawakan segelas es teh bunga mawar untuk Olive.
"Ini, minum ini.. Mungkin kau sedang kelelahan karena kemarin kita sampai lembur.." ujar Bara.
Olive menerima minum itu dan meminumnya pelan-pelan, "Ahh.. Bara ini sangat ampuh.. Enak sekali.."
Bara merapikan rambut Olive seraya tersenyum, "Itu resep baru, tapi belum sempurna.."
"Apa lagi yang kurang? Ini sangat enak.." bingung Olive.
"Aku ingin menambahkan kayu manis.." jawab Bara.
Olive langsung bertepuk tangan setuju dengan ide Bara barusan, "Kau benar, itu akan sangat sempurna.."
