~ Memindahkan satu kenyataan, kepada kenyataan yang lain. Sama halnya membunuh tanpa menyentuh. Aku tahu kamu berbohong, namun kamu menyembunyikannya agar dirimu merasa tertolong. ~
- Lebyna Bahista Gentala -
"WHAT!" teriak Hani dan Salwa berbarengan yang membuat pengunjung kantin menoleh kepadanya.
Lebyna menepuk jidatnya. Kenapa Sahabatnya ini tidak bisa kah memelankan suaranya? Bikin malu saja. Lebyna meminum kopinya di meja makan. Ya, sekarang mereka tengah beristirahat di kantin. Dan Lebyna menceritakan kepada sahabatnya bahwa besok ia akan di pindahkan ke sekolah SMA Gardenia. Dan apa respon mereka?
Mereka cukup kaget mendengarnya. Sebab Lebyna pernah mempermalukan Siswa SMA Gardenia di depan semua orang saat tawuran. Dan lebih parahnya lagi Lebyna adalah primadona di sekolah dan dia juga cukup terkenal di sekolah-sekolah lain.
Ya, bisa dibilang kalau Lebyna adalah selebriti di kalangan sekolah. Ia pintar dan selalu memenangkan olimpiade. Namun siapa sangka dibalik kepandaiannya ternyata dia juga memimpin Geng motor yang bernama 'BlackLesalhan' gabungan dari nama Lebyna, Salwa, Hani. Mereka membangun Geng itu dari kecil.
Setelah remaja Kevin mengajaknya untuk bergabung dengan anggota Aftager. Namun sayangnya Lebyna menolak karena Geng Aftager sudah mencemari nama baik sekolah. Dan pada saat itu juga Kevin marah kepada Lebyna dan membuatnya semakin tertekan. Dan oleh sebab itu juga Kevin selalu menyuruhnya ini-itu. Kalau Lebyna tidak menurutinya, maka akan dipastikan Lebyna tidak mendapatkan perhatian darinya.
"Biasa aja kali, jangan pada bengong gitu aelah," cetus Lebyna memakan sosis bakarnya.
"Heh Na, kalau lo pindah. Terus kita nggak bakalan ada teman gibah dong," Salwa menundukkan kepalanya lesu. Jujur ia sudah seperti magnet dengan Lebyna. Kemana-mana selalu ikut. Begitupun dengan Hani. Tetapi sekarang, apakah Salwa rela berpisah dengan Lebyna?
"Na, jangan pindah dong. Gue yakin lo juga bakalan di permalukan di sana. Karena kemaren lo nyiram Siswa SMA Gardenia. Iya kan Wa?" tanya Hani yang di angguki Salwa.
"Bener Ni, kemaren aja gue lihat dia marah banget. Dan lo juga bakalan ribet di sana, karena nggak ada kita yang kawal. Gue nggak bisa bayangin para fans lo yang bejibun tiba-tiba ngeroyokin elo ha-ha-ha," Salwa tertawa renyah saat ia memikirkan nasib Lebyna yang di keroyok banyak fans.
Lebyna memutar bola matanya malas. "Maka dari itu, gue minta saran sama kalian. Gimana caranya biar semua orang nggak kenal gue. Kalau gue nolak untuk sekolah di sana. Bisa-bisa gue di cincang sama Emak gue, lo kan tau Emak gue galaknya minta ampun."
Benar juga apa yang dikatakan Lebyna. Salwa dan Hani hanya mengangguk pasrah. Mereka pun tidak bisa melarang kalau sudah bersangkutan dengan yang namanya Momi Diffa. Ya, mereka sudah mengenal Mamahnya Lebyna sejak kecil. Dan mereka sangat takut kepada Diffa karena dia tidak segan-segan untuk menghukum orang yang tidak sopan kepadanya.
Hani memperhatikan penampilan Lebyna dari atas sampai bawah. Sangat mewah dan berkualitas. Seragam Lebyna terbilang lebih mahal dari yang teman-temannya punya. Serta sepatu yang Lebyna pakai juga sangat mahal. Apalagi barang-barang branded yang lainnya.
"Kayaknya lo harus berubah deh, Na," ucap Hani duduk di sebelahnya.
Salwa mengerjap-ngerjapkan matanya. "Makhsud lo, Lebyna harus jadi powerrangers gitu?"
Hani menepuk jidatnya. "Bukan itu nyai. Tapi maksud gue berubah itu. Lo harus jadi nerd!"
Uhuk... Uhuk....
KAMU SEDANG MEMBACA
DEROZSCAR [TERBIT]
Teen FictionRangkaian kisah antara Lebyna dan Petir yang dipertemukan dengan berbagai alur tak terduga. Mempunyai kepribadian yang sama persis, namun sudut pandang yang berbeda. Keduanya sama-sama pandai memendam kenyataan dalam suatu dendam. Kematian dua orang...