~ Sejatinya menunggu itu diam, namun sejatinya aku padamu, diam tak akan membuahkan hasil apapun. ~
- Lebyna Bahista Gentala -
Seperti gadis pada umumnya, ketika bingung mau membeli apa. Mereka hanya bisa pelanga-pelongo tidak jelas di tengah-tengah Mall yang ramai akan pengunjung. Lebyna melirik Salwa, begitupun Salwa yang melirik Hani.
"Kita belanja costum apa ya? Sumpah, gue bingung kalau udah gini," keluh Lebyna memegangi kepalanya yang mulai pusing.
"Gue juga nggak tau, lo sih. Harusnya sebelum kita berangkat, kita buat planning dulu mau beli apa. Tau sendiri 'kan, kalau udah masuk Mall pada bengong. Bingung mau beli apa aja?" omel Salwa memanyunkan bibirnya kesal.
"Ya udah sih, udah terlanjur juga," cicit Hani pelan.
Lebyna menghela napas panjang, melihat-lihat costum kreatif yang cocok di badannya. "Kayaknya gue mau pakai ini aja deh, bagus nggak?"
Foto hanya ilustrasi.
"Ihh lucu-lucu, udah itu aja, Leb." Salwa menatap Lebyna kagum. Tatapannya beralih kepada costum panda yang berada di sebelahnya.
"Kalau gue pake ini, bagus nggak?"
Foto hanya ilustrasi.
Lebyna bertepuk tangan, mengapresiasi. "Bagus banget! Lucu woy!"
"Yey! Gue yang ini aja. Oh iya, Han. Lo udah dapet belum?"
Hani menggeleng. "Gue bingung mau pake costum yang mana. Bagus-bagus semua, huaaa!"
"Eh jangan nangis Sukiyem!" Salwa segera membekap mulut Hani membuat gadis itu sesek napas.
"Hmmmpppp!" Hani meronta-ronta minta di lepaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEROZSCAR [TERBIT]
Fiksi RemajaRangkaian kisah antara Lebyna dan Petir yang dipertemukan dengan berbagai alur tak terduga. Mempunyai kepribadian yang sama persis, namun sudut pandang yang berbeda. Keduanya sama-sama pandai memendam kenyataan dalam suatu dendam. Kematian dua orang...