BDS2- 4 (Anak siapa?)

10.2K 453 28
                                    

Soraya juga Narendra saat ini berada di depan ruang rawat Cristiano. Suara ramai di dalam terdengar dengan jelas.

"Sepertinya banyak orang, mungkin lain kali saja aku mampir ke sini," ujar Narenda merasa tidak enak.

"Tidak ada, itu hanya ayahku dan kedua anakku, ayo masuk!" Soraya membuka pintu dan tertegun saat melihat siapa yang berada di dalam ruangan.

Dunia seakan berhenti berputar saat melihat siapa yang berada di sana. Jack berdiri dengan kedua anaknya di samping lelaki itu dan tertawa dengan sangat bahagia.

Jack dan Soraya saling bertukar pandangan, mengunci tatapan satu sama lain.

"Ada apa?" tanya Narendra menepuk pundak Soraya untuk menyadarkan wanita itu.

Seakan tersadar Soraya memalingkan wajahnya dan meletakkan tangan di dada. Ia merasakan degupan jantungnya semakin cepat.

"Tidak ada, mari masuk dan aku perkenalkan kepada ayahku." Soraya masuk dan mengabaikan Jack yang mengikuti setiap gerak gerik dari Soraya.

"Ayah, dia adalah Dokter Narendra, tadi dia yang menolongku saat aku tersesat," ujar Soraya asal bicara.

Narendra sedikit terkejut. Tersesat? Jadi, tadi wanita di hadapannya ini tersesat dan menangis di sana begitu?

"Selamat siang, Om. Semoga Om cepat sembuh," ujar Narendra dengan ramah.

"Kamu adalah dokter yang ramah, bersyukur putriku bertemu dengan orang yang baik, dia baru saja kembali dari luar negeri setelah sekian lama, sudah pasti dia melupakan banyak hal di tanah airnya," ujar Cristiano.

"Ayah! Tadi itu karena terburu-buru aku jadi lupa jalan, jangan mengejekku terus!" Soraya melirik Jack yang masih memperhatikan dirinya.

"Paman, ayo kita bermain lagi," ujar Robin dengan antusias.

Soraya tertegun melihat itu, Robin berinteraksi dengan orang baru? Apa Soraya sedang bermimpi, biasanya Robin sangat anti dengan orang baru.

"Dia, suamimu?" tanya Narendra saat melihat dua anaknya yang sibuk bermain saling menggelitik satu sama lain.

"Bukan, dia sudah menikah juga dengan orang lain dan sudah punya anak," ujar Soraya lirih.

"Soraya, sebenarnya dia ...." Cristiano menghentikan perkataannya saat melihat Soraya menjauh dari sana.

"Robin, Anya, ini di rumah sakit tidak boleh bermain di sini!" ujar Soraya memperingatkan.

Melihat dan mendengar perkataan dari Cristiano Narendra merasa ada sesuatu yang aneh dengan hubungan antara Soraya dengan lelaki yang saat ini sedang dimarahi oleh Soraya.

"Pulanglah, aku tadi bertemu dengan istrimu di rumah sakit. Kenapa kau tidak menemani mereka ke rumah sakit dan malah datang ke tempat Ayah?" tanya Soraya kesal.

"Soraya, apa maksudmu, istri siapa anak siapa? Aku ...."

"Sudah cukup! Jack, hubungan kita sudah berakhir lama sekali, pulanglah dan sayangi anak juga istrimu. Saat ini aku sudah memiliki keluarga baru, aku tidak ingin menimbulkan kesalahpahaman dan menjadi penganggu di keluarga kalian," ujar Soraya membawa Robin juga Anya menjauh dari Jack.

"Soraya mereka berdua, siapa?" tanya Jack pada akhirnya.

Sedari tadi ia penasaran siapa kedua bocah yang berada di dalam ruangan, ia pikir itu adalah anak sanak saudara dari Cristiano, tetapi melihat kedekatan antara Soraya juga mereka membuat Jack kebingungan.

"Mereka berdua adalah anakku, apa ini sudah cukup?" tanya Soraya berbalik.

Bagaikan tersambar petir tanpa aba-aba, Jack mematung, memperhatikan punggung Soraya membelakanginya dan berbincang dengan Cristiano.

Balas Dendam (COMPLETED) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang