BD-40 (Seseorang Dari Masa Lalu.)

13.9K 798 22
                                    

"Siapa kau sebenarnya?!" tanya Aditya penuh penekanan.

"Siapa aku? Aku ini siapa? Aku hanyalah orang yang berasal dari masa lalu, jadi, apa kau menginginkan informasi kekasihmu itu? Aku hanya ingin mengetahui sebuah alamat, tidak susah hanya tinggal menulis alamat tidak perlu mengeluarkan uang." Jack tersenyum manis dan meletakkan tangan di meja.

"Jika tidak ingin memberikan maka sebanyak apa pun saham yang kau berikan tidak akan aku biarkan Roy mencari tahu. Roy adalah orangku, saat aku bilang tidak maka dia akan nurut." Jack melirik Aditya yang terlihat pucat.

Dia mengembuskan napas dan mengambil bulpoin juga cek yang selalu dia bawa, menulis sebuah alamat juga perusahaan di sana.

"Di tempat ini pusat utama dari RH dan perusahaan utama milik keluarga Rahardian. Aku hanya bisa memberimu informasi ini saja, aku mohon jangan melakukan sesuatu yang akan membuat ayah sengsara, dia adalah ayah yang baik dan menyayangiku dengan penuh kasih sayang."

Jack mengepalkan tangan saat mendengat bahwa Prabu adalah ayah yang baik, dirinya dan Daniela hidup tanpa kasih sayang dari ayah sedangkan anak orang lain dilimpahi kasih sayang dari ayah mereka. Betapa kejam takdir yang membuat mereka merasakan semua itu.

"Ya, ayah yang sangat penuh kasih sayang, ya, dia benar-benar menyayangi kalian dengan sepenuh jiwa raganya. Dapatkah kau bayangkan bahwa semua yang kau dapat itu adalah hasil dari curian? Ya, lupakan saja apa yang kukatakan, Roy, kau bisa membantu orang ini. Aku harus kembali, Sayang, ayo kamu juga ikut denganku." Jack berdiri dan menarik tangan Soraya.

"Aku menunggu surat saham yang akan kau berikan. Aku memiliki cukup bukti dari perkataanmu jika kau berniat untuk berkhianat." Soraya ikut dengan Jack yang menarik tangannya untuk pergi.

"Kenapa kau menghindariku?" tanya Jack saat mereka berada di luar restoran.

"Lalu kenapa Tuan ingin tahu alasannya? Bukannya Tuan sudah tahu?"

Soraya mengalihkan pandangan dan memperhatikan orang yang berlalu lalang di sekitar sana. Dirinya hanyalah pengantin pengganti, menekan perasaan adalah sesuatu yang harus dia lakukan, Soraya berjalan menjauh dari Jack.

"Berhenti memanggilku Tuan atau Bos, aku benar-benar tidak menyukai itu. Kau adalah istriku, aku tahu aku salah karena aku tidak menepati janji kepadamu, setidaknya dengarkan penjelasanku lebih dulu." Jack menahan tangan Soraya yang hendak berlalu pergi.

"Aku hanyalah pengantin pengganti untuk membuka jalanmu agar bisa bersama dengan kekasihmu, jangan lupakan itu. Aku harus sadar akan posisiku, aku tidak ingin membuat kekasihmu mendatangiku kembali dan mengingatkan siapa diriku sebenarnya. Selain istri pengganti aku adalah sekretarismu, lalu aku harus memanggilmu apa bila bukan Bos atau Tuan?" Soraya mengatakan itu dengan tegas dan tanpa perasaan.

Jack mematung saat mendengar itu. Memang benar Soraya adalah pengantin pengganti, tetapi kenapa dia tidak ingin mendengar perkataan itu lagi. Dia bersama dengan Soraya belum ada satu tahun, tetapi kenapa dirinya ingin melindungi wanita itu. Ada apa dengan dirinya?

"Kau bukanlah pengantin pengganti. Kau adalah istriku saat ini," lirih Jack mengeratkan tangannya yang menahan tangan Soraya.

"Anda tidak bisa serakah, Tuan, saat niatan awal hubungan kita ini adalah majikan dan pelayan. Anda ingin bersama dengan kekasih Anda dan Anda tidak mengakui bahwa saya hanyalah pengantin pengganti, Anda tidak bisa memiliki kami berdua secara bersamaan. Tuan harus mengingat kesepakatan kita bahwa Tuan berjanji untuk membalaskan dendamku kepada semua orang yang membuatku terluka sebelum ini.

"Aku sangat bersyukur Tuan membantuku, satu dendamku sudah terbalas kini tinggal satu dendam kepada satu keluargaku. Saya sungguh berterima kasih kepada Tuan yang sudah membantuku selama ini tanpa JN Grup saya tidak akan bisa membalas Keluarga Rahardian. Setelah satu dendamku terbalas maka saya hanya tinggal membantu Tuan untuk menikah dengan kekasih Tuan." Soraya sekuat tenaga untuk menahan tangisannya dia tak boleh menangis di hadapan Jack.

Genggaman Jack semakin erat saat mendengar itu. Dia tidak tahu ada apa dengan dirinya, rasa tidak rela melingkupi hati, kini Jack tidak peduli lagi dengan orang yang memperhatikan tindakan dari mereka berdua.

"Aku mohon lepaskan saya," lirih Soraya.

"Tidak, aku tidak melepaskannya. Kau sedang emosi, jika kau mau mengatakan menyesal mengatakan itu dan berjanji untuk tidak mengatakan itu lagi maka aku akan melepaskan tanganmu." Jack mengatakan itu dengan penekanan.

"Tuan, Anda memiliki pertemuan dengan relasi bisnis, jika Anda tidak segera menemui mereka bukankah itu sangat tidak sopan dan membuat kerugian yang sangat besar?" tanya Soraya masih berusaha untuk melepaskan diri.

"Aku sudah meminta Silvia untuk menemani dan menjelaskan kerja sama di antara kami, kau tidak perlu khawatir lagi. Ayo kita pulang dan selesaikan semua masalah di antara kita berdua." Jack menarik tangan Soraya untuk menuju parkiran perusahaan.

Menarik Soraya dengan paksa dan memasukkannya ke dalam mobil dengan paksa.

"Tuan, lepaskan aku. Saya masih harus bekerja, tolong Anda buka pintunya," ujar Soraya saat Jack sudah mengunci mobil.

"Jadilah istri yang baik dan menurutlah kepadaku kali ini. Kita ini masih pengantin baru lalu apa salahnya jika kita menghabiskan waktu bersama di rumah untuk beberapa hari." Jack mulai mengeluarkan mobil dari parkiran.

***

Di lain tempat Aprillia menghela napas berat, dia sudah dua kali menyerahkan skripsi dan selalu mendapat omelan dari dosen pembimbing.

"April, kenapa kusut begitu mukanya?" tanya seorang lelaki dengan ceria.

"Dosen pembimbing begitu menyebalkan, aku sudah mengirimkan beberapa kali skripsiku, tapi masih mendapat kritikan dan harus revisi lagi," keluh April.

"Tidak masalah. Malam ini ayo kita bersenang-senang bersama, aku ada acara berkumpul dengan teman-teman kau harus ikut." Lelaki itu terlihat berharap dengan keikut sertaan April.

"Baiklah, aku akan ikut bersenang-senang bersama dengan kalian semua."

Lelaki itu terlihat bahagia dengan jawaban dari Aprillia. Lelaki itu adalah kekasih dari Aprillia, Darius, hubungan mereka yang tersembunyi membuat Darius merasa tidak senang dengan apa yang dilakukan oleh Aprillia.

Aprillia begitu tidak suka dengan perbedaan status di antara mereka berdua. Darius yang berasal dari keluarga biasa pun merasa diremehkan.

"Aprillia, aku minta maaf karena akan berbuat sesuatu yang mengecewakanmu, aku tidak ingin kehilanganmu hanya karena perbedaan status di antara kita berdua. Jika aku tidak bisa memilikimu di kemudian maka orang lain juga tidak akan bisa memilikimu."

Masih dengan senyum lebar mereka berjalan berdampingan. Aprillia yang terlihat sibuk dengan pikirannya dan Darius yang tersenyum senang karena Aprillia mengiyakan permintaannya.

"Kapan kau bisa memiliki banyak uang? Saat itu terjadi aku akan dengan bangga mengenalkanmu kepada keluargaku," ujar Aprillia.

"Tunggu sebentar lagi. Aku pasti bisa menghasilkan banyak uang dan membuatmu bangga, aku sedang merintis usaha kecil-kecilan aku yakin satu atau dua tahun lagi pasti akan semakin besar," ujar Darius dengan penuh percaya.

"Sedang saat itu terjadi kita pasti sudah menjadi keluarga, April."

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK.

Semoga suka.

Salam sayang.
Author L.

16 Desember 2020

Balas Dendam (COMPLETED) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang