DIONA [END]

DUAPULUHTIGA

Holaa!

Selamat membaca ya, semoga suka❤️

Jangan lupa vote dan komennya<33!

"Kan kita udah bukan bos-babu lagi nih, gimana kalo gue ubah aja status kita jadi pacaran?"

***

Diona mengerjap-ngerjapkan matanya yang masih sangat lengket. Ia menoleh kesamping kanan. Terdapat Tasya yang masih tertidur pulas dengan posisi berpelukan dengan Kayla.

Sedangkan Dara, yang berada disebelah kiri Diona sudah bangun duluan dan sekarang tengah terduduk sambil memainkan ponselnya.

"Hp gue mana Ra?"tanya Diona dengan mata masih terpejam.

Dara menoleh lalu ikut mencari keberadaan ponsel Diona.

Beberapa detik setelahnya Dara berdecak. "Ish, itu bawah lo apaan?"

Diona langsung membelalakkan matanya. "Bawah apa?!"

"Lo tidurin hp lo tuh,"tunjuk Dara pada benda pipih yang sedang tergeletak tak berdaya dibawah tubuh mungil Diona.

Diona tambah melotot dibuatnya. Segera ia bangkit dan mengambil ponselnya. Ia mengusap-ngusap dan mencium ponsel kesayangannya itu dengan sayang.

"Duh, maafin aku ya aku gak sengaja bikin kamu ketimpa."kata Diona.

"Ckckck. Makanya kalo ngantuk taro langsung hp lo dimeja, jangan teledor."peringat Dara membuat Diona cemberut. Pasalnya, ponsel Diona itu bukan ponsel dengan harga yang murah. Apel digigit gitu loh. 

"Iya-iya deh." Diona menghidupkan ponselnya dan mengisi kembali dayanya.

Layar dengan wallpaper muka Diona itu menunjukkan jam 5.30 pagi.

"Lo bangun jam berapa Ra?" Diona mengucek-ngucek matanya.

"Set 4. Gue kebangun cuy, kebelet pipis. Kalo tuh gue gak bangun, bisa-bisa gue ngompol di kasur."tutur Dara.

"Yaampun jorok lo!"

"Ya tapi kan enggak jadi untungnya."elak Dara membuat Diona geleng-geleng kepala.

"Serah."

Diona beranjak menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya agar lebih segar. Tak lupa ia menggosok giginya.