DIONA [END]

ENAMBELAS

Holala!

aaa udah lama ga update,maaaf yaaa😭❤️

kalian apa kabar? sehat-sehat terus yaa💞🥰 aku akhir-akhir ini jadi kurang mood karna buanyak banget tugas sekolah ku ehhehe maaf yaaa

jangan lupa vote comment,enjoy!

"Kalo cinta ya perjuangin, kalo cape ya istirahat bukan berhenti."

***

Tepat hari ini adalah 3 minggu Diona menjadi babu Rian. Makanya hari ini Diona terlihat sangat gembira,karena minggu depan adalah minggu terakhirnya menjadi babu Rian.

Darren yang menyadari adik perempuannya itu tersenyum sedari tadi langsung memukul dahi Diona pelan.

"Aw! Apaan sih Kak!?"ringis Diona sembari mengusap keningnya.

"Lo ngapain senyam-senyum kek orgil?"tanya Darren.

Diona kembali tersenyum. "Ya terserah gue lah Kak,lagian kan kalo gue senyum tingkat kecakepan gue bertambah."jelas Diona kepedean.

"Dih najis!"ejek Darren.

"Eh btw mama sama papa kapan baliknya?"tanya Diona. Karena memang kedua orangtua mereka sejak pagi tadi sudah tidak ada dirumah. Dina-mama Diona memutuskan untuk ikut dengan David-papa Diona pergi keluar kota mengurus kerjaan.

"Dua hari lagi kan katanya?"balik tanya Darren.

"Yee malah nanya balik."

"Iya deng dua hari lagi."

"Pasti mama disana seneng-seneng,poor banget kita Kak."ucap Diona sok dramatis.

"Iyalah seneng-seneng sama papa. Mereka pasti sebenernya holiday-an tapi ga ngajak kita karena pengen ngabisin waktu berdua."kata Darren mulai sok tau.

Diona menggeplak kepala kakaknya itu pelan. "Bisa-bisanya lo julidin emak bapak sendiri. Ya Tuhaan!!"

Setelah itu mereka berdua malah tertawa bersama.

"Yok berangkat!"ajak Darren.

Diona mengangguk dan kedua kakak-beradik tersebut melangkah menuju garasi.

"Agak cepetan ye,gue rapat nih pagi-pagi."suruh Diona yang diiyakan Darren.

Mobil Darren kemudian melaju menuju sekolah adiknya.