hai hai!💕apa kabar kalian, DIONA LOVAS?
semoga selalu baik, sehat, dan bahagia yaw<3
enjoy this part!
"Apapun yang dia bilang, terutama yang ada sangkut-pautnya sama hubungan, inget aja kalo lo sekarang udah punya gue."
***
Diona mengerjakan ulangannya dengan serius. Pikirannya terbagi menjadi dua. Setengah memikirkan Rian setengah memikirkan ulangannya.
Tasya yang duduk dibelakangnya sedari tadi menatap Diona khawatir. Ia takut Diona jadi tidak fokus dan menyebabkan ia kesulitan menjawab soal.
Dan, mengapa Tasya duduk dibelakang Diona itu karena saat UAS tempat duduk ko ditentukan. Untungnya Diona, Dara dan Tasya berada dalam ruangan yang sama karena nomor absen mereka berdekatan.
"Ssst,"panggil Dara dengan suara berbisik.
Tasya menoleh. "Apa?"balasnya berbisik.
"Nomer 12 apa?"
Tasya melihat lembar jawabannya. "B,"
Dara memberi jempolnya. "Oke. Tengkyu,"
Pelajaran Fisika bukanlah hal yang sulit bagi Diona. Saat ini gadis itu sudah sampai di nomor 35.
Diona hanya fokus pada lembar kertas jawaban dan soalnya. Tanpa mempedulikan bisikan-bisikan dari teman-teman sekitarnya. Biarlah jika nanti ia dicap pura-pura tuli.
***
Waktu pulang sekolah akhirnya tiba. Karena hari ini adalah hari ulangan, jadinya waktu pulang sekolah dimajukan. Yang awalnya pada pukul 3.30 menjadi 12.30.
Tasya mengipas-ngipas wajahnya yang berkeringat. "Anjir, panas banget dah."keluhnya.
"Beli smoothies yuk? Di Break Street?"ajak Dara memelas.
"Ihh mau mau! Mau mango smoothiesnyaaa!"seru Tasya.
Membayangkan meminum smoothie sehabis ulangan saat siang-siang bolong gini membuat Tasya ngiler.
"Ona, ayo Naa!"ajak Dara sambil bergeleyot di lengan Diona.
"Ih lepas ih, geli!"sentak Diona.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIONA [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] -Bisakah hubungan bos-babu berubah menjadi hubungan cinta yang uwu?- Diona Kalicia Anithen. Gadis berparas cantik yang menjabat sebagai Ketua Osis SMA Geniel. Ia terpaksa menjadi seorang babu karena ulah tak sopan dari anak p...