DELAPAN

162 7 0
                                    

Hey hey semuanya! Pa kabs nich?
Balik lagi sama Diona ahayy!!!
Jadi di part kali ini itu bakal fokus ke percintaannya Si Dara🤪
Btw yg diatas itu si dara ya❤️.

jangan lupa untuk terus suka sm Diona,dan selalu vote ya❤️❤️

***

Dara baru saja selesai mengganti pakaiannya. Sehabis mengerjakan tugas dan memakan camilannya,Dara mendapat pesan dari seseorang yang ingin mengajaknya jalan.

"Gue harus cantik nih pokoknya!."serunya pada dirinya sendiri.

Dilihatnya pantulan dirinya di cermin tinggi miliknya. Setelah itu ia kemudian membuka roomchat dengan seseorang yang mengajaknya jalan.

Dimas🦝

Hey,em gue udh siap nih. Jadi kan?

Belum ada lima menit pesan tersebut sudah dibalas oleh Dimas. Iya,yang mengajak Dara jalan atau ngedate itu si Dimas.

Dimas🦝

Iyah jdi say. Bentaran yak,gw make sepatu dulu. Habis itu gw jemput lo dirumah lo. Eh btw rumah lo dmn? Lupa gw.

hahahah. Dijalan Mangga dim,di komplk A.

ok. sbr y

yaaa

Setelah itu Dara senyum-senyum sendiri. Sepertinya lelaki yang baru saja ia kirimi pesan telah membuatnya gila. Gadis berambut pirang itu kini sudah berada dilantai bawah rumahnya.

"Papa!!."teriaknya setelah melihat sosok papanya diruang makan.

"Eh,mau kemana kamu? Cantik banget pagi-pagi begini."tanya Gilbert–Gilbert Ericho Mareysa ayah dari Dara.

"Em ini udah siang papa! Lagian kan aku udah selesaiin tugas,sekarang waktunya jalan-jalaan."

Gilbert menggelengkan kepalanya. "Iya-iya deh. Jangan malem-malem loh ya baliknya."Dara mengangguk. Setelah berpamitan dengan sang ayah,Dara berniat untuk pamit dengan sang ibu.

"Mamaa!!."teriak Dara saat sudah menangkap sosok Deara Meilinda di taman.

"Eh,cantik banget nih anak gueh! Mau kemana kamu?."tanya Deara.

Dara berdecak sebal. Kenapa bisa kedua orangtuanya begitu kompak? Mulai dari eh,bilang cantik,dan menanyakan mau kemana.

"Kok samaan kek papa nanyanya ih?! Jodoh banget."sedihnya.

Sedangkan Deara yang mendengar hal itu langsung mendelik. "Ga pengen mama sama papa jodoh? Jahat banget punya anak satu nih."ujar Deara dengan sedikit nada ngambeknya.

"Eh-eh bukan gitu maksud Ara. Cuman ya,Ara iri karena Ara gapunya pasangan,mama."bujuk Dara.

Deara tersenyum. "Ovin kan gapunya pacar juga. Ah udah,sekarang nih kamu mau kemana yang pentingnya."

"Dara mau jalan sama temen. Kan habis ngerjain tugas buaanyaak banget ma. Boleh kan? Papa aja ijinin kok."tawar Dara.

"Temen siapa dulu nih? Jangan-jangan temen cowok ya?."selidik Deara.

DIONA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang