DIONA [END]

TIGAPULUHTIGA

ey welcome back yo😎🤘

maaf ya sabtu lalu engga update huhuw udah aku bilang kalo aku minggu lalu lulus smp🎉
*say congrats pwease*

btw, semoga suka sama part kali ini yaaa! jangan kebawa emosi juga oke😉

selamat membacaaa!❤️

***

Diona berjalan dengan santai di koridor menuju kelasnya. Sambil sesekali membalas sapaan dari adik kelas atau teman-temannya.

Hari ini ia tidak berangkat dengan Rian. Karena Rian bilang dia akan datang cukup terlambat hari ini.

"Selamat pagi rakyatku!"sapa Diona dengan suara lantangnya.

Seluruh XI IPA 2 langsung menoleh dan membalas sapaan Diona.

"Nah, gitu dong, semangat! Jangan lesu!"kata Diona sembari berjalan ke tempat duduknya.

"Bay, hari ini yang jadwalnya piket udah piket semua?"tanya Diona pada sekretarisnya yang bertugas mengawasi yang piket setiap harinya.

Bayu mengangguk. "Santi aja yang enggak, soalnya dia gak sekolah."

Diona mengangguk. "Oke."

"Dara sama Tasya mana ya?"gumam gadis itu.

Ia mengeluarkan ponselnya dan membuka room chat nya bersama Dara dan Tasya.

DIRASYA UDAH TUA (3)

LO PADA DAH BANGUN KAAAN
kmn si
dmn?

"Jangan bilang banget mereka belom bangun."monolog Diona.

Setelah beberapa menit akhirnya pesan Diona dibalas juga.

DIRASYA UDAH TUA (3)

T-asyaaa
lg di jalan mak
tdi dara lupa bawa double folio anjr
tunggu yak

y

Diona memilih membuka aplikasi Instagram nya untuk menghilangkan rasa bosannya. Setelah kurang lebih 5 menit men-scroll beranda Instagram nya akhirnya kedua sahabatnya pun datang.

"Lama banget sih,"cibir Diona.

Dara menyengir. "Macet, biasa."alibinya.

Tasya yang sedang meletakkan tasnya mengangguk. "Untung aja gue bisa menghandle semuanya dengan baik."

"Ngehandle apaannya? Kemacetannya?"sarkas Diona.

"Ya maksudnya bisa lolos dari macet itu gitu loh! Gimana sih," Tasya melepas hoodie putih yang membalut tubuhnya dan menaruhnya di kolong meja.

"Eh Na, lo udah baikan sama Rian?"tanya Dara mengalihkan topik.

Diona tersenyum lalu mengangkat kedua alisnya. "Sudah dong. Ga baik berantem sama pacar lama-lama."