EMPATPULUHTUJUH

89 3 0
                                    

Holala!!! maaf malem ya d-lovas:(

semoga kalian suka!🦋💗🦋💗

happy reading!

"Daripada gue ajakin lo kiss beneran?"
—Rian, 2021.

***

Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi. Diona yang memang telah menyelesaikan ulangan  Biologi nya langsung merapikan barang-barangnya.

"Buru-buru amat neng, mau ngapain?"celetuk Tasya.

"Jenguk Rian." Jawaban dari Diona membuat Tasya dan Dara saling tatap.

"Sekarang banget?"tanya Dara.

"Iya. Mau liat kondisinya gimana," Diona memasangkan jaketnya ke tubuhnya.

Tasya berjalan mendekat. "Na,"

Diona menoleh. "Hm?"

"Selesaiin masalah lo pokoknya, jangan tanggung-tanggung. Kalian itu meant to each other. Jadi nggak boleh ada apapun yang bikin kalian pisah. Got that?"kata Tasya panjang lebar.

Dara mengangguk setuju. "Iya. Gue mau Diorian bucin-bucinan lagiiii,"

Diona tersenyum kecil. "Sebisa gue."

"Gak! Harus pokoknya harus!"bantah Tasya.

"Iya Tasya, ngerti."

"Udah ya, gue balik duluan?"pamit Diona.

"Tiati Na,"ucap Dara.

Diona mengangguk. Gadis itu kemudian berjalan keluar dari kelas. Langsung menuju ke parkiran untuk mengambil vespa-nya.

Sebenarnya Diona masih ragu untuk menemui Rian karena terakhir kali mereka bertemu sudah beberapa hari lalu. Sudah cukup lama.

Jujur, Diona sangat merindukan pacarnya. Hubungan keduanya dari beberapa munggu terakhir selalu diuji, diselimuti masalah. Diona benar-benar berharap hubungannya dengan Rian akan segera membaik dan kembali seperti awal.

Diona menghela napas untuk meyakinkan dirinya sendiri. Ia pasti bisa memperbaiki hubungannya dengan Rian.

Pasti.

***

Rian mencoba untuk mengambil segelas air hangat yang ada di nakas sebelah kasurnya. Namun rasa pusing yang begitu berat membuatnya merasa gelas itu berada sangat jauh dari jangkauannya.

Rian menghela napas kesal. "Gara-gara lo nih Na, gue sakit."gerutu Rian.

"Nggak ada niatan apa tuh cewek buat jengukin pacarnya."

"Heran."

Rian dibawah selimutnya menendang-nendang udara kesal.

Pintu kamar Rian terbuka menampakkan Lessy membawa nampan berisi piring kecil berisi lapis legit kesukaan Rian.

"Buat kamu nih, biar nggak marah-marah terus."sindir Lessy.

DIONA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang