DUAPULUHSEMBILAN

78 6 0
                                    

walaupun lagi gak enak badan dan tangan pegel, demi kalian aku bela-belain update🙂💗

jadi tolong hargai dengan cara vote yaaa❤️

"Lain kali kalo makan jangan suka belepotan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lain kali kalo makan jangan suka belepotan. Entar kalo guenya makin deket, kebablasan, kecium deh itu bibir."

***

Diona dengan outfit kerennya berjalan memasuki cafe Break Street. Beberapa orang terutama laki-laki tanpa takut memandanginya.

"Akhirnya lo dateng juga,"celetuk Dara.

"Lama amat lo ah! Cape gue duduk disini,"keluh Tasya.

"Dih, baru juga lima belas menit."elak Diona tak mau disalahkan.

Diona duduk di sebelah Dara. "Ayo pesen,"

"Kak!"panggil Tasya membuat salah satu waiter disana menoleh.

"Lo mau mesen apa?"tanya Tasya.

Diona dan Dara yang masih membaca buku menu menyuruh Tasya duluan saja yang mengucapkan pesanannya.

"Kak, saya pesen Spicy Spaghetti satu, terus Ice Mango with Vanilla Cream nya satu."ujar Tasya.

"Kalo saya, Toast yang Chocolate Complete nya satu, sama Es Teh aja."kata Dara.

"Mbaknya?"

"Saya, Oreo Waffle satu, sama—"

"Milkshake Matcha gula dua sendok teh?"tebak Mas-mas waiter benar membuat Diona dan kedua temannya tercengang.

"Kok mas bisa tau?"heran Diona.

"Gimana gak tau, mbaknya hampir tiap kesini mesennya itu terus."ungkap waiter tersebut.

Diona menyengir kuda. Ia merasa malu karena ketahuan setiap berkunjung kesana memesan minuman yang sama.

"Ya udah mas, pesenannya itu aja." Mas-mas itu mengangguk dan segera memberikan pesanan mereka pada sang juru masak.

"Ampe dihapalin dong, Na!"seru Tasya.

"Iya anjir. Diingetin gak tuh,"sahut Dara.

"Ya gimana. Yang paling gue suka cuma itu doang."kata Diona.

"Apa jangan-jangan doi adalah secret admirer lo?"ucap Tasya mulai drama.

DIONA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang