halo semuanya <3
kabar baik akhirnya DIONA bisa up sangat awal😇selamat membaca dan semoga suka muah👩❤️💋👩
***
Seperti kata Dara kemarin, hari ini mereka bertiga akan melakukan pengintaian atau memata-matai gadis yang menabrak Tasya.
"Lo inget gak sama mukanya?"tanya Dara yang saat ini tengah kesulitan membuka sabuk pengamannya.
Mereka bertiga memutuskan berangkat bareng pagi ini. Menggunakan mobilnya Tasya.
"Ck, ya inget lah!"decak Tasya.
"Tumben-tumbenan banget yak, gue bawa mobil ke sekolah."celetuk Tasya bangga.
Diona yang sedang menyampirkan ranselnya menoleh, "Lo udah minta ijin ke bunda?"
"Udah lah. Sama papa juga,"
Setelah itu mereka bertiga langsung berjalan menuju kelas mereka. Seperti hari kemarin, Diona tetap menjadi pusat perhatian kemanapun gadis itu pergi.
Diona memang suka menjadi pusat perhatian. Tapi kalau dijadikan pusat perhatian karena rumor yang tidak benar, apalagi diperhatikan dengan mimik wajah kasihan, Diona lebih memilih tidak diperhatikan sama sekali.
"Eh, hp gue! Hp gue kemana anjir,"teriak Dara.
Gadis itu membuka tasnya dan meraba-raba kantong roknya. Dara kebingungan kemudian ia ingat.
"Di mobil lo Sya,"kata Dara.
Tasya mengernyit. "Lo tinggalin di sana?"tanyanya.
"Iya deh kayaknya."
Diona menghela napas. "Yaudah ambil aja dulu sana,"
Tasya memberikan kunci mobilnya kepada Dara. "Nih,"
"Lo berdua duluan aja ke kelas ga papa."suruh Dara.
"Lo beneran bisa sendiri kan?"tanya Tasya memastikan.
Dara mengangguk. "Bisa. Gue ambil dulu ya,"
"Iya."jawab Diona dan Tasya berbarengan.
Kedua gadis itu berjalan berlawanan arah dengan Dara.
Dara dengan setengah berlari mengarah ke parkiran khusus mobil yang ada di sebelah sekolah. Bagaimana bisa Dara melupakan ponselnya?
"Ck, bisa-bisanya gue lupain."gumam Dara.
Dara akhirnya sampai di parkiran dan langsung berjalan menuju mobil Tasya. Setelah membuka pintu mobil Tasya, ternyata memang ponselnya tertinggal di kursi sebelah kursi kemudi.
Karena memang ia tadi duduk di sebelah Tasya.
"Ih anjrot lo. Harusnya ngomong kek kalo lo ditinggal."omel Dara pada ponselnya.
Saat menutup pintu mobil, Dara mendengar seseorang berbicara. Dahinya mengernyit.
Dara mulai menoleh kekanan-kiri, mencari sumber suara tersebut. "Ada orang ya?"gumamnya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIONA [END]
أدب المراهقين[FOLLOW SEBELUM BACA] -Bisakah hubungan bos-babu berubah menjadi hubungan cinta yang uwu?- Diona Kalicia Anithen. Gadis berparas cantik yang menjabat sebagai Ketua Osis SMA Geniel. Ia terpaksa menjadi seorang babu karena ulah tak sopan dari anak p...