DUAPULUHEMPAT

105 7 0
                                    

hey hey hey!

maaf baru bisa update:(

jangan dibaca aja, gak susah kali vote doang.

jangan lupa vote, ly<3

***

Seluruh murid SMA Geniel tengah sibuk dengan kegiatan potret-mempotret. Kebanyakan mereka berkumpul dengan kelas masing-masing dan melakukan foto bersama.

Seperti kelas Diona contohnya. Saat ini kamera kesayangannya menjadi alat pemotretan foto bersama di kelasnya.

Bu Dian selaku wali kelas berada ditengah-tengah anak muridnya. Dan yang sedang jadi fotografernya kali ini adalah Dita-anak kelas XI IPA 5 yang kebetulan lewat sehabis berfoto bersama juga dengan anak-anak di kelasnya. Untungnya Dita bisa menggunakan kamera.

"Udah ya, satu, dua tiiiiga." Satu jepretan berhasil ditangkap.

"Ganti gaya ganti gaya,"titah Dita membuat semuanya mengganti gaya mereka termasuk Bu Dian yang sekarang sudah mengacungkan jempol kanannya.

Sedangkan Diona sekarang sudah berpose berkacak pinggang sambil memanyunkan bibir diikuti dengan Dara dan Tasya disampingnya yang tengah berpelukan.

"Lagi-lagi!"titah Dita.

"Gaya bobrok guys!"teriak Anton diiyakan teman-temannya.

Diona mengganti posenya menjadi mengangkat satu kakinya dengan dua tangan menjewer kuping sendiri. Dara bergaya kuda-kuda dan Tasya menggunakan pose burung bangau.

Memang benar-benar bobrok.

Teman kelas mereka tak kalah gilanya. Sampai-sampai Bu Dian geleng kepala heran melihatnya.

"Udah! Mau tambah lagi?"tanya Dita selesai menjepret pose terakhir mereka.

"Boomerang Ta boomerang!"sahut Tasya semangat.

"Ya udah pake hp siapa?"tanya Dita mengedarkan pandangannya pada murid kelas XI IPA 2 itu.

Semuanya saling tatap. Karena jengah, Diona memutuskan untuk mengorbankan kembali barangnya. Sekarang ponsel berlogo apel tergigit itu keluar dari saku celana Diona.

"Ya udah deh, pake hape gue aja."ujar Diona agak menyindir membuat teman-temannya tertawa.

"Gak papa Na, pahala kamu nanti nambah."celetuk Bu Dian dengan senyuman jahil.

"Pasti dong Bu."

Dita mennerima ponsel Diona dan membuka aplikasi instagram nya. Setelah itu murid XI IPA 2 kembali berpose.

Bedanya, kali ini mereka gerak-gerak karena mode boomerang. Tidak ada yang berpose kalem, termasuk Bu Dian. Wali kelas mereka itu berpose eksis dan bergerak-gerak lincah.

Walaupun kelas mereka itu termasuk kelas unggulan, namun siswa-siswi disana bukanlah tipikal murid yang kalem dan pendiam. Sama sekali tidak. Bahkan hanya ada dua orang yang bisa disebut sebagai kutu buku.

Mereka mengambil 5 video boomerang. Cukup banyak, dan entah memori ponsel Diona masih sanggup menampung lagi atau tidak. Karena sebelum ini, sudah begitu banyak foto-foto yang diambil Diona dengan ponsel tipe Xs nya itu. Mulai dari beberapa dokumentasi hingga foto-foto random.

"Udah ya temen-temenku, nanti memori saya penuh. Segitu cukup yah, nanti gue kirim di grup."seru Diona lalu mengambil kembali ponselnya dari Dita.

DIONA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang