haii welcome back!
part 25: 😭❤️💗🥰✨
awas senyum senyum kek orgil HAHAH
dont forget to vote and comment, wufyu!"Apapun bisa buat kamu, tuan putri cantik."
***
"Jadi sekarang kita pacaran?"
Diona rasanya sangat lemas. Ia kaget dan juga sangat senang. Gila, gila, gila.
Diona berdeham keras. "Ehm..maybe?"
"Udah jadi pacar masih aja malu-malu lo."ejek Rian.
"Lo mikir kek anjing gimana gue gak malu."
Diona menoleh. "Gue nggak pernah malu-malu ya."sanggah Diona.
"Percaya deh, sama pacar sendiri."goda Rian.
"Ih najis."kata Diona spontan.
"Sekarang kita mau ngapain?"tanya Rian.
Diona terdiam. Dia masih belum bisa mencerna dengan baik dan benar apa yang sudah terjadi. Kemudian ia melihat tas kain yang berisi makanan yang mereka beli di Break Street tadi.
"We makanannya! Kita belum makan,"heboh Diona.
Dengan cepat ia mengambil tas tersebut dan mengeluarkan isinya.
"Udah pada ga enak tuh,"kata Rian.
"Es nya mencaiiiirr.."sedih Diona.
"Masih bisa dimakan gak?"tanya Rian.
Diona mengedikkan bahunya. "Masih sih kayaknya. Coba aja dulu deh,"
"Ini punya lo," Diona menyodorkan makanan dan minuman milik Rian.
"Ice Moccachino gue hambar nih pasti."tebak Rian sambil membuka minumannya.
Dione terkekeh. "Minum aja daripada kebuang."
"Iya, ini gue minum."
"Milkshake gue masih manis dong, enak banget."lapor Diona dengan ekspresi senang.
"Lo mau coba ini gak?"tawar Rian sambil mengangkat Caramel Waffle nya.
Diona mengangguk. "Lo duluan aja. Gue mau makan sandwich nya dulu." Rian mengangguk.
Diona memakan sandwich nya dengan lahap. Perutnya memang terasa lapar sejak tadi. Tapi tertahan karena acara pengungkapan rasa oleh “pacar barunya” itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIONA [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA] -Bisakah hubungan bos-babu berubah menjadi hubungan cinta yang uwu?- Diona Kalicia Anithen. Gadis berparas cantik yang menjabat sebagai Ketua Osis SMA Geniel. Ia terpaksa menjadi seorang babu karena ulah tak sopan dari anak p...