EMPATPULUHLIMA

77 4 0
                                    

selamat datang kembali😽

persiapkan diri kalian ya, seperti biasa.

snziwjsowo 5 parts left to the end. i cant believe it.

okay, selamat membaca semoga suka!💘

"You're not that special, Diona."

***

Diona, Dara, dan juga Tasya saat ini tengah dalam perjalanan menjalankan misi mereka. Ini sudah 15 menit sejak bel pulang sekolah. Untung tidak sore-sore banget karena mereka masih dalam suasana UAS.

"Gila, bawa motornya ngebut banget!"seru Dara melihat bagaimana Aini itu membawa motornya.

"Dia kayaknya mau ketemuan sama Felis deh,"kata Tasya.

Kali ini Diona yang mengemudi. Tatapannya tidak lepas dari Aini.

"Kenceng banget anjir!"seru Tasya seyelah melihat bagaimana Aini menyalip sebuah mobil dengan tidak tau takutnya.

"Nyari mati dia,"sahut Diona.

Mobil Tasya melaju mengikuti kemanapun motor Aini pergi. Mereka bertiga sangat yakin bahwa Aini menuju tempat pertemuan antara dia dan Felis.

Mobil Tasya terys mengikuti motor Aini sampai akhirnya gadis itu berhenti di sebuah tempat.

"Anjir deket hutan,"celetuk Dara pelan.

Ketiga gadis itu menyempatkan diri melihat sekeliling mereka sebelum nantinya turun dari mobil untuk memata-matai Aini.

"Tempat apaan ini?"tanya Diona.

Tidak ada yang mengetahui jawabannya. "Eh dia masuk ke gudangnya!" Dara menunjuk Aini yang masuk ke dalam gudang yang ada di sana.

"Ayo ikutin,"titah Diona.

Untungnya ketiga gadis itu sudah mempersiapkan banyak hal sebelum melancarkan misi mereka kali ini. Seperti misalnya memakai hoodie cukup besar untuk menutupi diri mereka disaat siapa tau mereka ketahuan.

Diona menggunakan kupluk jaketnya. "Let's do this."

Ketiga gadis itu berjalan pelan mendekati gudang yang dimasuku Aini tadi.

"Kok gue deg-degan yah,"kata Tasya yang berdiri di belakang Dara.

"Sama."jawab Dara.

Ketiga gadis itu berjalan dengan sangat hati-hati namun pasti. Sampai mereka sudah masuk ke gudang itu dan bersembunyi di balik sebuah kontainer berukuran cukup besar.

"Jadi gimana? Lo mau bikin satu artikel lagi?"

Ternyata dugaan mereka benar. Aini bertemu Felis.

Aini terlihat memutar bola matanya mendengar pertanyaan Felis. "Gue udah bilang, gue nggak mau!"sentaknya.

Felis terkekeh. "Kenapa nggak mau? Lo juga mau balas dendam ke Rian kan?"

DIONA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang