DUABELAS

116 7 0
                                    

Back again! Semoga kalian suka sama part kali ini🥰 Eh btw udh bisa nebak,Dara bakal nerima atau enggak yah? xixixi

ada yg bisa nebak? komen disini!!
Semoga suka,selamat membaca❤️

ada yg bisa nebak? komen disini!!Semoga suka,selamat membaca❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terimakasih udah bikin gue nyadar,Diona"

***

Bel pulang sekolah telah berbunyi 5 menit yang lalu. Seluruh siswa berhamburan keluar kelas agar bisa segera kembali pulang.

Diona dan kedua sahabatnya masih berada dikelas,merapikan buku-buku mereka.

"Eh berarti tugasnya disetor lusa kan?"tanya Tasya disela-sela memasukkan kertas-kertas tugasnya.

Diona mengangguk. "Iya lusa. Eh tapi kenapa Bu Risya tumben secepet itu ya nyuruh nyetorin tugas? Biasanya kan,kalo disuruh ngumpul palingan minggu depan?"

"Entahlah mungkin lagi kesambet?"sahut Dara mengawur.

Sahutan Dara membuat mereka bertiga tertawa terbahak-bahak.

"Aduuh! Sumpah sih Ra lo bikin gue ngakak hahahah!"celetuk Tasya.

Mereka bertiga sudah selesai membereskan buku mereka. Dan sekarang tengah berjalan beriringan di koridor sekolah.

"Besok ngumpul di Break Street kuy? Kangen gue kesana."ajak Diona dan diiyakan oleh Dara dan Tasya.

"Gue juga kangen Na. Sama makanan-makanan mereka itu loohh!!"ujar Dara.

Diona terkekeh. "Gue apalagi. Eh Ra,itu Dimas kan?"tanya Diona setelah melihat Dimas dan Arya sedang berjalan kearah mereka.

"Mereka mau nyamperin kita?"tanya Tasya.

Diona mengedikkan bahunya. "Nyamperin Dara kali?"goda Diona.

Membuat Dara senyum-senyum tidak jelas.

"Eh ada Arya,mau ngapain kesini?"tanya Tasya setelah Arya dan Dimas menghampiri mereka bertiga. Ternyata kedua lelaki itu memang berniat untuk menghampiri Diona dkk.

"Eh ada neng Tasya geulis. Udah mau pulang ya?"tanya balik Arya.

"Iya sih,kalian mau ngapain nyamperin kita?"

Arya menatap Dimas yang ada disampingnya. Lalu menyenggol lengan Dimas pelan.

"Ini nih Dimas mau nyamperin Dara. Ada sesuatu yang mau diobrolin katanya!"ujar Arya sambil sesekali melirik Dimas dengan lirikan menggoda.

DIONA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang