Tampan, tapi menyebalkan.
–Kakak Kelas.🦋
Aku mendesah pelan. Matahari sudah lumayan naik dan aku baru berangkat sekolah. Bayangkan itu! Aku yang notabennya sebagai siswi beasiswa harus tercemar namanya karena aku terlambat. Terlambat? Bahkan selama sekolah di sini pun aku tidak pernah terlambat satu kali pun. Baru kali ini! Catat itu!
Aku sedikit melirik gerbang. Di sana Bu Siska, guru muda namun galaknya bukan main tengah berdiri. Matanya menyipit kala aku melihatnya. Benar-benar sial sekali aku hari ini! Aku mundur perlahan. Bu Siska benar-benar sudah dekat. Sebisa mungkin aku tenang, tetapi karena tidak sabar, akhirnya aku lari. Menuju gerbang samping sekolah yang tidak ada penjaga. Aku menatap gerbang tinggi itu takut. Aku Lentera Sagita, gadis penakut dan terkesan tertutup. Aku mengembuskan napasku pelan. "Ayo Lentera, kamu bisa!"
Aku menyemangati diriku sendiri. Dengan perlahan, aku memanjat gerbang itu. Dan ... hap!
Ah, akhirnya. Aku tersenyum puas. Akan tetapi, ada yang mengganjal dalam diriku. Aku melirik ke bawah. Sebuah seragam putih sekarang kotor terkena lumpur. Mati aku!
Dengan perlahan, aku mengambilnya. Melirik nama yang tertempel di seragam itu. Dan benar saja, itu milik Dewa. Ghama Dewa Baskoro. Cowok galak dan begitu menyebalkan. Sepertinya, kali ini aku benar-benar mati.
"Ih, ngapain pakai dijemur di sini sih?! Ini gimana lagi bersihinnya?!"
Aku berdecak sebal. Aku ingin membawanya pulang saja. Ya, mungkin seperti itu lebih baik! Namun, kala sebuah suara masuk ke dalam pendengaranku, aku mati kutu. Suara berat dan terkesan memabukkan itu membuatku terdiam. Ah, apa-apaan sih Lentera? Memabukkan apanya?
"Woi! Ngapain lo pegang-pegang seragam gue?"
Aduh ...
Aku meremas seragam itu. Menoleh menatap Dewa takut-takut. "Eungh ... Ini, Kak ... anu ..."
Sial! Jantungku rasanya ingin lompat saja. Tidak tahukah kalian bahwa aku selalu berkeringat dingin ketika bertemu dengan manusia bernama 'cowok' itu? Rasanya ... menyebalkan!
"Anu! Anu! Gagu lo?" Dewa menyentakku kasar.
Dia mengambil seragamnya. Aku menggigit bibir bawahku cemas. Sebentar lagi dia pasti akan mengamuk. Tunggu saja!
"Lo ...!"
Kan, benar. Aku tersenyum canggung. Aku tidak suka berada di keadaan seperti ini. Terlalu menyebalkan rasanya. Aku hanyalah gadis nolep. Tidak terbiasa dengan yang namanya lelaki. Dan sekarang aku harus diperhadapkan dengan mereka. Si tiga pangeran SMA Merlion.
"Lo yang bikin seragam gue kayak gini?!" teriaknya murka.
Aku hanya mengangguk pelan. Menunduk ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK KELAS [Selesai]
Historia CortaCover : Pinterest 📌 Konflik ringan. 📌 Quotes setiap part hanya untuk melengkapi. 📌 Minim amanat. 📌 Belum revisi, masih banyak kesalahan. 📌 DILARANG KERAS PLAGIAT! Kesalahan kecil yang dilakukan Lentera, membawa gadis itu pada Dewa. Cowok yang t...