28. She Is Insane

469 67 19
                                    
















Eunbi dan jeno berada di dalam mobil, mereka sedang dalam perjalanan Pulang. Keduanya asik ber-karaoke ,tapi tiba-tiba saja perutnya terasa tidak enak. Rasanya seperti mual. Ah entahlah.

Ia mencoba menahan rasa tersebut. Eunbi yang tiba-tiba diam membuat jeno juga melakukan hal yang sama.

Jeno menepikan mobilnya , kemudian mengambil tisu dan mengelap keringat yang ber-cucuran dari Dahi eunbi. Pria itu juga menjadi khawatir.

Angin berhembus , membuat keadaan eunbi berkurang rasa mualnya.

"Yang kamu kenapa sih , dari sekolah kemarin pucat terus deh perasaan. Kita ke dokter aja ya?" Tanya Jeno sembari membuka-kan 2 kancing baju atas Eunbi agar udara masuk.

Eunbi menggeleng cepat , "gausah"

"Kamu batu banget deh bi , udah ayo ke dokter" Paksa Jeno membuat Eunbi menjadi kalut , takut kalau sampai semuanya terungkap.

Tangan eunbi terangkat mengelus alis Jeno yang terlihat menyatu. Jeno kesal dengan sikap istrinya yang selalu merasa baik-baik saja padahal dirinya sedang sakit.

Dan juga jeno membenci eunbi yang selalu memaksakan keadaan.

"Sayang , gausah loh gapapa ih. Jangan marah gitu , a-aku takut" ucap eunbi karena jujur , melihat jeno dengan ekspresi tegas seperti itu membuatnya sedikit bergidik ngeri.

Jeno luluh , "tapi kamunya sakit sayang. Masa aku biarin gitu aja"

"Nggak kok , gatau tadi kayaknya aku kebanyakan makan deh yang. Udah ya kita pulang , temen-temen kamu mau main kan..." elak Eunbi membuat jeno menatap nanar istrinya itu.

"Aku bisa suruh mereka main lain kali bi"

"Shhht , ayo jalan atau bentar malam gak main" Ucap eunbi membuat ekspresi Jeno berubah.


Jeno menggeleng cepat dan melajukan mobilnya, ia tak ingin kehilangan Jatahnya. Eunbi menggelengkan kepalanya,  Ada-ada saja pria itu.























🦊🦊🦊





Waktu sudah menunjukkan pukul 15.40 sore . Eunbi ditemani soojin pergi ke rumah sakit terdekat yang mempunyai Fasilitas Pemeriksaan kandungan.

Jujur saja Wanita itu gugup setengah mati. Ini pertama kalinya ia pergi ke rumah sakit tanpa kedua orang tuanya , akan tetapi untungnya dengan berbekal KTP akhirnya mereka boleh masuk.

Soojin senantiasa menggenggam jemari eunbi , ia tau temanya itu sedikit gusar. Padahal dirinya sangat bahagia akan menjadi Aunty untuk anak Eunbi.

Keduanya duduk tepat di depan ruangan Maternitas , ruangan khusus untuk pemeriksaan kandungan.


"Gugup banget lo , santai aja eunbi , nanti hasilnya malah gak akurat" Ujar Soojin memastikan.

Eunbi mengangguk , "ughhh gabisa!"

"Bisa ya bunda , bisaaa" bujuk Soojin akhirnya membuat Eunbi tertawa.

"Eh bi , liat deh serius itu bunting? Masih muda gitu" Tanya soojin penasaran.


Eunbi menepuk mulut soojin , wanita itu selalu saja melihat , menganalisa , kemudian mulai bergibah. Tapi entah kenapa ia justru lebih senang berada di dekat soojin , wanita itu blak-blakan dan tak suka berbohong.


"Duh sakit eunbi" keluh soojin

"Sorry but now , Lo liat dia" eunbi menunjuk ke sasaran pembicaraan Soojin. Soojin mengikuti sesuai instruksi.

Younger | H.eb  X L.JnoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang