56. Retouch

437 70 31
                                    







































Setelah kembali ke apartment sekitar jam 4 Subuh untuk mandi , Jeno kembali ke Rumah Sakit dengan membawa beberapa makanan , sengaja ia lakukan agar eunbi dan sky bisa sarapan pagi ini.

Dengan celana pendek , dan Kaus Hitam ia menyusuri ruang yang masih cukup sunyi hanya beberapa dokter dan Suster yang berlalu lalang memeriksa keadaan pasien satu persatu.

Ia tidak mendengar apapun di depan ruangan Sky , saat masuk ternyata ibu dan anak itu masih terlelap dengan tenang. Ia mendekati eunbi dengan langkah pelan , melihat bertapa apiknya wanita yang ada di hadapanya ini.

Semalam ia tidak bisa tidur , jujur saja kembalinya eunbi dan sky membuatnya begitu bahagia , serasa hidupnya lengkap kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semalam ia tidak bisa tidur , jujur saja kembalinya eunbi dan sky membuatnya begitu bahagia , serasa hidupnya lengkap kembali. Pipinya bersemu merah ketika wanita itu mengerang kecil , dan semakin memerah kala Sky memeluk ibunya dengan pipi mengembung.








Jeno memutuskan untuk duduk dan memperhatikan Istri dan anaknya , sungguh ini pemandangan yang sudah ia sia-siakan selama 5 tahun. Andai saja ia bisa melihat sky sewaktu bayi.

Lamunanya terhenti , anaknya sudah bangun. Hal yang pertama sky lihat adalah Jeno dengan senyuman kecil di sampingnya.





"Good Morning Little Boy" sapa Jeno sembari mengusak gemas kepala Sky.

"O-oh uncle jeno , good morning" Balas sky sembari mengucak matanya.









Pandangan Sky beralih melihat eunbi yang tertidur pulas tanpa selimut.



"Oh my god mom , its cold" Sky mengambil selimutnya dan memakaikanya ke tubuh ibunya.















Jeno tersipu melihat betapa dewasanya Sky sekarang ini. Ia merawat eunbi dengan baik , anak ini luar biasa, sayangnya jeno tidak bisa menjadi ayah yang baik untuknya.

Sky turun dari tempat tidur , ia menarik tiang infusnya perlahan dan berjalan ke kamar mandi. Jeno membantunya membawakan cairan infus yang menggantung.



"Can i help you?" Tanya jeno

"Uhmmm i think no uncle , thankyou..."










Jeno kembali keluar dari kamar mandi , tatapan keduanya saling mengunci , eunbi sudah bangun dengan mata yang mengerjap lucu sembari menatap sang suami dalam.

Keduanya seperti sedang jatuh cinta lagi untuk kedua kalinya.




"Uhm hai..." sapa eunbi kikuk , jeno harus gentle.

"Hai..." jeno berjalan menuju ke arah Eunbi , mendekap hangat wanita itu kemudian memberikanya kecupan Selamat Pagi.

"good morning Sweetheart!" Ujar jeno di teoinga eunbi.

Younger | H.eb  X L.JnoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang