41. Hanabi

479 77 12
                                    









Eunbi sedang menunggu pesawat selanjutnya , Kandunganya sudah 7 Bulan dan Semakin berat perutnya ketika ia harus berjalan , bahkan berbaring.

Udara cukup dingin hari ini , hujan deras juga cukup membuat eunbi terjebak dalam masa lalu.






























Malam itu , tepatnya tanggal 10 Februari 2021



Eunbi harus pulang ke rumah , ia harus mengemasi barang-barangnya. Ia mendapat info kalau jeno tak ada di rumah akan tetapi ia berada di kantor.

Niat hati tidak ingin bertemu dengan suaminya , setelah tidak bertemu hampir 2 minggu karena perawatan Intensif yang di terimanya di rumah sakit , namun tuhan selalu mengejutkanya.



Jeno berdiri dengan tatapan sendu , rindu , dan bersalah. Bercampur aduk menjadi satu , membuatnya bingung untuk berekspresi yang harus seperti apa.

Eunbi menjadi tak tega. Ia hanya berjalan masuk tanpa tujuan. Tak ada lagi hormat pada suaminya itu , ia sudah cukup murka.

Hendak mengambil barang-barangnya , Jeno memeluknya dari belakang sembari menangis kencang. Eunbi hanya bisa diam , memegang perut yang masih rata.

"Sayang...maafin aku hiksss" ujarnya lirih.

Eunbi terdiam , "gak ada yang perlu di maafin jeno. Semuanya udah terjadi"

"Kita bisa bicarain baik-baik bi"

Eunbi berbalik , menatap Jeno penuh dendam.

"AKU KEHILANGAN ANAK AKU JENO , APA YANG HARUS AKU MAAFIN , APA YANG HARUS AKU DENGER DARI KAMU" Jerit eunbi tak tertahankan.

"AKU NUNGGU KAMU SAMA ANAK AKU , KITA SAMBUT KAMU PULANG DARI KERJA, TAPI APA YANG KITA DAPAT"

"KAMU SELINGKUH JENO. AHHHH AKU BENCI SAMA KAMU" eunbi berujar sembari menahan mual yang ia rasakan.


Jeno tertegun , Apa yang baru saja eunbi katakan bagaikan petir menyambar dirinya.

Benar-benar seperti sebuah musibah , ia kehilangan kepercayaan istrinya dan yang terlebih lagi. Eunbi keguguran karenanya. Ia seperti bajingan sekarang.

Tubuhnya meluruh , memeluk lekuk kaki Eunbi yang sedang mencoba meredam emosinya. Wanita itu sama sekali tak sudi melihat atau bahkan memegang tubuh suaminya.

Ternyata selama ini , bukan hanya Jinny yang munafik, tapi Jeno , suaminya juga ternyata menikmati permainan api di belakangnya dengan cukup baik. Eunbi bodoh.



Eunbi juga terpaksa harus berbohong tentang keguguranya. Ia harus mempertahankan janin yang ia miliki , ia tak mau sosok busuk jeno mempengaruhi kehidupan anaknya nanti. Ia sudah berjanji , sampai kapanpun Ia akan menjaga anaknya dengan baik.

Bahkan tanpa seorang ayah sekalipun ia bisa.






"Jeno...kita udahan aja , ternyata gak gampang jeno , aku gak bisa" ujar eunbi membuat jeno berdiri seketika.

"Sayang jangan , tolong jangan tinggalin aku , aku bisa jelasin semuanya" ia panik , mencoba menahan eunbi agar tak pergi dari sisinya.

"Jeno , sadar...kamu harus sadar"

"Gak , gak eunbi aku bisa perbaiki semuanya"

"Gada yang perlu di perbaiki"







Younger | H.eb  X L.JnoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang