11. Big Mistakes

604 95 40
                                    





Permintaan Eunbi membuat ayah dan ibunya terkesiap. Ada apa sebenarnya? Apa mereka bertengkar. Ditambah kondisi eunbi dengan wajah pucat dan matanya yang bengkak.

Padahal beberapa jam yang lalu eunbi mengabari kalau ia akan menginap malam ini bersama Jeno di rumah orang tua eunbi.

Tapi kenapa eunbi datang sendirian?

Tak ada pembicaraan setelahnya. Eunbi hanya tertidur sembari memeluk ayahnya. Wajahnya ia sembunyikan di balik dada ayahnya dan terus menangis tanpa mengeluarkan suara.

Bahkan ia lupa kapan terakhir kali dia memeluk ayahnya seperti ini. Sepertinya sudah lama sekali...

Bayangan tadi terus berputar mengelilingi isi kepalanya. Wajah tak berdosa Jeno dan Kemunafikan Jinny sungguh membuatnya murka. Saling melumat di depan istri , pria itu benar-benar.

Apakah kata tidak tau diri saja cocok untuk seorang Lee Jeno , tidak. Dia itu brengsek dan pecundang besar. Padahal eunbi harap hari ini perang dingin keduanya bisa berakhir dan kembali seperti semula.

Tapi sepertinya tidak akan...




Eunbi tertidur dengan lelap di pergelangan tangan ayahnya. Hyun bin hanya bisa menarik nafasnya perlahan. Melihat eunbi yang sudah beranjak dewasa membuatnya merasa bersalah tidak bisa menemani eunbi tumbuh dan berkembang seperti belajar berjalan , mengajarinya memegang sendok , dan bermain bersama.

Sejak kecil , eunbi terpelihara oleh neneknya di Bandung dan Hyunbin mengambil eunbi saat putrinya itu berusia 11 tahun.

Hyunbin dan Nana sendiri bisa di bilang sangat sibuk dengan perkerjaan kantor dan tidak mempunyai waktu untuk menemani eunbi.

Karena kantor relasi berada di luar negeri membuat eunbi harus terpisah dengan kedua orang tuanya dan tinggal sendiri sebelum menikah dengan Jeno. Lalu bertemu lagi di akhir tahun. Hanya 3 hari setelahnya berpisah lagi.

Nana menghampiri anak dan suaminya itu. Pengalaman terburuk seorang nana ketika Eunbi pertama kali bertemu denganya yaitu memanggil dirinya dengan sebutan Aunty.

Hatinya remuk ketika mendengar suara kecil dan sejuk itu bukan memanggilnya ibu.

Nana harus membicarakan ini pada suaminya , "gimana ni pa?"

Hyunbin menarik nafasnya , "jeno harus tau , mau gimanapun eunbi istrinya dia. Papa yakin mereka bisa nyelesein masalah mereka sendiri" jelas Hyunbin lalu mengambil posisi untuk mengangkat eunbi ke kamarnya di lantai atas.

"Hmm. Okedeh , mama mau tidur sama eunbi malam ini" Kata nana sembari merapikan rambut anaknya.

"Papa juga...udah lama kita nggak manjain dia , ini saatnya kita kasih , kasih sayang buat eunbi ma. Dia kurang segalanya selama ini" jelas Hyunbin lalu mencium kening istrinya itu.

"Iya pa, kita terlambat buat segala hal. . Mama orang tua yang gak becus" sesal nana sembari menggigit kukunya.

"Iya , papa udah putusin buat pindah relasi ke sini aja , papa gamau liat eunbi ngurusin segala halnya sendirian lagi. Walaupun dia sekarang tanggung jawab jeno tapi dia masih terlalu kecil buat papa lepasin"

"Iya pa..."

Hyunbin menggendong putri kecilnya itu. Nana menggantikan baju tidur eunbi dan mulai memeluk eunbi , Nana menatap lekat-lekat , wajah putrinya itu tak jauh berbeda dari dirinya.

Hyunbin pun masuk dan ikut memeluk eunbi yang asik tertidur. Dirinya terlalu lelah.



"Papa sayang kamu eunbi"

Younger | H.eb  X L.JnoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang