Eunbi terdiam mematung , ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang. Hanbin , berada di hadapanya dan ternyata Klien yang memiliki janji dengan jeno adalah Tuan Kim , tuan kim yang di maksud adalah Dokter Kim , dokter yang Jeno percayakan untuk kehamilan istrinya.
Untungnya Dave peka. Pria itu segera menuntun eunbi ke meja-nya sembari tersenyum. Ia juga membisikkan beberapa kata-kata sebelum berdiri tepat di samping Eunbi.
"Gausah tegang bi , santai aja. Gue udah jelasin semuanya ke dia!" Bisik dave dan diangguki oleh eunbi.
Keduanya bersapa-ria , eunbi sedikit tegang tapi ia berusaha mengatur Ekspresinya. Tatapan hanbin sangat mengintimidasi dirinya membuatnya tak sedikit mengeluarkan Cucuran keringat dingin.
"Selamat pagi Dokter Kim" sapa eunbi ramah.
"Ah ya selamat pagi Nyonya Eunbi , apa kabar" Tanya Dokter Kim selaku ayah Kim hanbin.
"Seperti yang anda lihat , bagaimana dengan anda dokter Kim?"
"Sangat baik"
Keduanya berbicara mengenai proyek cukup lama. Eunbi menghandelnya dengan baik , sangat baik bahkan. Meeting selesai setelah eunbi menandatangani berkas Jeno atas nama dirinya.
Hanbin masih menatap eunbi dengan tatapan menuntut penjelasan. Banyak hal yang tersirat di benaknya , kenapa dia bisa ada di perusahaan ini. Namun ia tersadar seketika , bahwa Klien yang di maksud ayahnya adalah Lee Jeno , kekasih Dari wanita yang sedang duduk di hadapanya ini.
"Senang berkerja sama dengan anda dokter Kim" Ujar eunbi dan menjabat tangan Ayah Hanbin.
"Saya juga demikian. Jadi terima kasih nyonya eunbi , saya pamit" Ujar Dokter Kim kemudian mengajak Putranya Untuk pergi.
Tak disangka-sangka , Hanbin memilih untuk menarik tangan Eunbi dan membawanya ke tempat di suatu sisi Gedung. Pria itu menarik eunbi dengan cukup tergesa-gesa , Sedangkan eunbi hanya pasrah dibuatnya.
Hanbin berhenti , sama halnya dengan eunbi. Keduanya berada dalam keheningan. Eunbi merasa sedikit aneh , perasaan apa ini. Kenapa auranya menjadi seperti ini.
"Ngapain lo disini bi?" Tanya hanbin dengan nada dingin.
"Gue bantuin jeno urusin perusahaanya kak"
"Oh jadi ini perusahaanya jeno? Gue kira punya bapaknya"
"Gak kak , ini perusahaan jeno"
"Boleh juga lo berdua , kayak suami istri aja" Sindir Hanbin membuat kedua mata eunbi membelalak.
"G - gak kok , dia lagi business trip makanya mintol ke gue buat urusin dokumen sama Ayah lo kak" eunbi mencoba menutupinya serapat mungkin.
Hanbin menarik nafas panjang , Ia sedikit lega dengan apa yang baru saja eunbi katakan. Setidaknya pemikiranya tidak melayang ke mana-mana lagi.
Eunbi hanya menatap pria didepanya ini dengan ekspresi bingung. Hanbin kenapa sebenarnya.
"Balik yuk kak , disini sunyi loh" Ujar eunbi sedikit merinding.
"Lo takut? yaudah ayo balik" Ujar hanbin.
Hanbin menarik dan menggenggam tangan eunbi. Ia tau ini salah tapi biarkan ia melakukanya sekali saja. Ia ingin menggenggam tangan kecil Wanita pujaanya.
Eunbi berusaha untuk melepaskan tapi tanganya tenggelam di dalam tangan Hanbin. Terlalu besar dan kuat , ia tidak bisa. Berakhir ia akan hanya pasrah , semoga tak ada karyawan yang akan melihat aksi keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Younger | H.eb X L.Jno
FanfictionNikah memang mudah , tapi bagaimana dengan nikah muda? tanyakan saja pada Lee Jeno dan Hwang Eunbi bagaimana rasanya menjalani semua itu. [HIGHEST RANK] No #1 In Hwang No #1 In Seosoojin No #3 In heechan No #2 In heechan No #3 In Eunbi No #3 In SinB...