17. You

492 80 35
                                    









Hari ini Recognize akan di adakan dan pastinya Eunbi harus menyiapkan beberapa peralatan sebelum berangkat. Semenjak kepergian Jeno untuk urusan bisnis , Eunbi di antar Jemput oleh Taeyong karena kebetulan  kakak Iparnya itu menawarkan diri untuk menjaga si Ipar maka eunbi menerima saja.

"Semuanya udah siap dek?" Tanya Taeyong pada eunbi yang sedang berfokus pada berkas-berkas Sekolahnya.

"Udah kak"

"Ini kotak bekel lo"

"Lah di bekalin segala..."

"Kudu dan wajib , lo sakit gue kena gebuk jeno" Ucap Taeyong sembari membuat pose seakan ia takut pada jeno.

"Hahahah btw thanks ya kak"

"Yoi , but wait ini apa?"

Wajah eunbi berubah , akankah ia ketahuan karena menyembunyikan masalahnya dari siapapun bahkan soojin sekalipun.

Taeyong menyeka kemeja di tangan eunbi lalu terheran-heran karena begitu banyak bekas luka membiru. Kalau jatuh saja tidak mungkin , pikir taeyong.

"Jatuh kak , udah lama 4 hari yang lalu" Jelas eunbi mencoba menyembunyikan kebenaranya.

Taeyong menelisik Curiga , ia tau bagaimana wujud luka karena jatuh dan wujud luka karena dipukuli.

Tapi karena tak mau membuat Mood Eunbi rusak, dirinya memutuskan untuk tetap diam dan memaklumi , pasalnya eunbi tak pernah berbohong.

"Yakin? Lo gak di bully kan?" Tanya Taeyong sekali lagi.

"Siapa yang mau bully gue cok?" Jawab eunbi membuat Taeyong gemas.

"Yaudah deh , lain kali hati-hati"

"Yoi bro , udah kak yuk jalan"

"Hayuk"

Eunbi dan Taeyong pun pergi menuju ke Sekolah , tak jauh dari rumahnya , sekita 30 menit.
















🐨🐨🐨






Eunbi berterima kasih setelah di antarkan oleh taeyong ke sekolah. Sekolah nampak lebih damai , berbeda dengan siswa lain yang memakai Seragam hari ini , OSIS dan MPK justru mengenakan baju Organisasi dengan ban tangan pada masing-masing bagian.

Eunbi menyusuri lorong Sekolah , mendapati Soojin dan Sooyeon yang sedang menunggu kedatanganya.

"Sini lo!" Panggil soojin dingin pada eunbi.

Jujur soojin masih marah pada sikap eunbi yang menganggap segalanya bisa diselesaikan sendiri dan tak membutuhkan sahabat sepertinya. Ia juga ingin membantu.

Tapi eunbi berbeda , dia selalu konsisten dan tak mau merepotkan orang lain.

Eunbi mendekat setelah di panggil oleh soojin.

"Di diemin malah ngelunjak lo , mana gada nge-chat gue lagi. Anjing lo!" Kesal soojin sembari mencubit bagian lengan eunbi.

"Ya maap jin , gue kira lo masih kesal sama gue" balas eunbi sambil menggandeng Tas besarnya.

"MASIH MEMANG!"

Eunbi hanya terkekeh , setelah memarahi eunbi , Soojin justru memeluk eunbi dan mengatakan kalau ia rindu pada eunbi. Soojin tak pernah berubah. Merek berdua akan selalu seperti itu jika sedang bertengkar atau salah satunya tidak masuk sekolah.

Younger | H.eb  X L.JnoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang